²©²ÊÍøÕ¾

CEO Facebook-TikTok Tak Berkutik Dicecar Habis-Habisan

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
01 February 2024 12:50
Mark Zuckerberg. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez, File)
Foto: Mark Zuckerberg. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez, File)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bos raksasa media sosial seperti Facebook hingga TikTok dicecar habis-habisan saat menghadiri rapat bersama parlemen Amerika Serikat (AS). Rapat itu membahas soal bahaya platform bagi anak-anak.

Bahkan salah satu anggota parlemen, Lindsey Graham menyebut tangan-tangan bos media sosial itu telah berlumuran darah. Sebab produk yang mereka ciptakan membunuh orang.

"Tuan Zuckerberg [Mark Zuckerberg, CEO Facebook] dan perusahaan-perusahaan lainnya, saya tahu Anda tidak bermaksud, namun tangan Anda berlumuran darah," kata Graham yang merupakan senator dari Partai Republik, dikutip dari Reuters, Kamis (1/2/2024).

Sementara itu, Dick Durbin dari Partai Demokrat membuka data dari Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi. Dia membacakan data pertumbuhan kasus keuangan sextortion, yakni predator penipuan anak untuk mengirimkan foto dan video eksplisit.

Rapat tersebut juga menampilkan video yang menghadirkan beberapa anak yang jadi korban di media sosial. Seorang anak menyebut dirinya sebagai korban eksploitasi seksual di Facebook.

Banyak orang tua yang hadir dalam rapat tersebut membawa foto anak-anaknya yang disebut jadi korban media sosial. Senator Josh Hawley meminta Zuckerberg untuk meminta maaf langsung kepada mereka.

Zuckerberg mengatakan penyesalannya namun menegaskan tidak bertanggung jawab soal memfasilitasi pelecehan. Ted Cruz dari partai Republik menyinggung kebijakan Instagram soal peringatan gambar pelecehan seksual anak-anak, namun masih mengizinkan mereka melihatnya.

Hadir dalam rapat tersebut adalah Zuckerberg, CEO X Linda Yaccarino, CEO Snap Evan Spiegel, CEO Tiktok Shou Zi Zhew, dan CEO Discord Jason Citron.

Chew menjelaskan Tiktok menghabiskan lebih dari US$2 miliar untuk langkah kepercayaan dan keamanan. Namun dia tidak menyebutkan perbandingan jumlah uang tersebut dengan pendapatan perusahaan secara keseluruhan.


(npb/npb) Next Article Daftar Media Sosial Sarang Hoaks Pemilu Paling Parah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular