²©²ÊÍøÕ¾

Nasib iPhone Miris Digempur HP Huawei dan Samsung

Redaksi, ²©²ÊÍøÕ¾
01 February 2024 15:45
A woman looks at a new iPhone 15 Pro and a Huawei Mate 60 Pro as Apple's new iPhone 15 officially goes on sale across China, at an Apple store in Shanghai, China September 22, 2023. REUTERS/Aly Song
Foto: REUTERS/ALY SONG

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Penjualan iPhone diprediksi naik 3% pada periode musim libur. Bisa jadi pertumbuhan itu yang terbaik sepanjang 5 kuartal berturut-turut.

Kendati demikian, analis tetap memproyeksikan penjualan iPhone akan terus lesu di China sepanjang 2024. Hal ini karena isu geopolitik AS-China, ditambah kencangnya persaingan dari pemain lokal seperti Huawei.

Ditambah lagi, Wall Street memprediksi flagship iPhone 15 teranyar akan makin loyo gara-gara kompetisi dengan seri Samsung Galaxy S24 yang baru diluncurkan.

Samsung membawa peningkatan signifikan pada seri flagship terbarunya, terutama dari aspek teknologi kecerdasan buatan pada fitur 'Galaxy AI'. Gempuran bersamaan dari Samsung dan Huawei akan mempersulit posisi iPhone.

Dilaporkan Reuters, Kamis (1/4/2024), AI generatif akan menjadi kunci untuk memutuskan siapa yang merajai bisnis dunia pada 2024.

Microsoft sudah lebih dulu mengadopsi teknologi ini. Bahkan, mampu mengantarkan perusahaan mengelabui Apple menjadi perusahaan paling bernilai di dunia dengan nilai kapitalisasi pasar US$ 3 triliun.

Meski saham Apple melonjak 50% tahun lalu, namun peningkatannya masih lebih kecil dibandingkan kelompok elit 'Magnificent Seven'.

Apple juga menghadapi tantangan di China yang merupakan salah satu negara kunci bisnisnya. Salah satunya, ada isu pemerintahan Xi Jinping memblokir penggunaan iPhone di lingkungan pemerintahan.

Pada kuartal yang berakhir Desember, pengapalan iPhone merosot 2% menurut firma riset IDC. Analis mengatakan HP Android akan memimpin pasar dan bangkit berkat popularitas Huawei.

"iPhone menghadapi tantangan struktural yang akan menyebabkan kelesuan secara signifikan di 2024. Antara lain dipicu paradigma baru soal ponsel flagship dan permintaan yang seret di pasar China," Ming-Chi Kuo, analis di TF International Securities.

Apple Vision Pro yang menjadi tumpuan Apple mulai bisa dipesan sejak 19 Januari lalu. Analis memperkirakan perangkat super mahal itu tak akan menggenjot pendapatan Apple tahun ini.


(fab/fab) Next Article Spesifikasi Lengkap Galaxy S24 Ultra Bocor, Mirip iPhone 15

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular