²©²ÊÍøÕ¾

Satelit Satria 1 Belum Beroperasi Penuh, Ini Alasannya!

Rosseno Aji Nugroho, ²©²ÊÍøÕ¾
07 February 2024 21:35
Infografis:
Foto: Infografis/"Satria" satelit Internet tercepat ke 4 di dunia/Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebut salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berhasil dirampungkan pada tahun 2023 adalah peluncuran Satelit Satria 1. Namun, pengoperasian penuh satelit yang berfungsi memperluas jangkauan internet ini masih terkendala ketersediaan listrik di sejumlah wilayah Indonesia.

Asisten Deputi Ketahanan Kebencanaan dan Pemanfaatan Teknologi, Kemenko Perekonomian Muksin mengatakan PSN satelit Satria 1 ini memakan anggaran hingga Rp 6,9 triliun. Satelit canggih ini, kata dia, mengorbit di ketinggian 36 ribu kilometer di atas permukaan bumi dan mampu memberikan akses internet ke seluruh Indonesia.

"Satelit ini menggunakan teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS)," kata Muksin di kantornya, Jakarta, Rabu, (7/2/2024).

Menurut Muksin, untuk menjalankan fungsinya memberikan akses internet,satelit ini harus dilengkapi dengan 11 stasiun di bumi. Sejumlah stasiun saat ini telah dibangun di Batam, Jayapura dan Manokwari, serta beberapa wilayah lainnya.

Muksin mengatakanpemerintah sebenarnyamenargetkanbahwa operasi penuh satelit ini seharusnya dilakukan pada Januari. Satelit, kata dia, akan berfungsi untuk memberikan akses internet untuk layanan publik, seperti puskesmas dan sekolah di daerah-daerah pelosok.

Namun, dalam pelaksanaannya ternyata terdapat kendala. Kendala itu, kata dia, bukan berasal dari satelit itu sendiri. Melainkan dari kondisi infrastruktur di daratan yang bertugas menangkap sinyal dari satelit ini. Menurut dia, infrastruktur di daratan belum bisa berfungsi maksimal karena ada sejumlah daerah yang belum mendapatkan aliran listrik.

"Masih butuh waktu karena salah satu kendala di lapangan adalah ketersediaan listrik, internet ini harus ada listriknya. Problemnya muncul ketika daerah itu belum terjangkau oleh listrik," kata dia. Meski demikian, dia meyakini dalam waktu yang tidak lama pemerintah akan memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah tersebut.

Pemerintah resmi meluncurkan Satelit Satria 1 pada Minggu (18/6) di Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat, atau waktu setempat atau Senin (19/06/2023) pukul 05:04 WIB waktu Indonesia.

SATRIA-1 diluncurkan dengan roket Falcon 9 milik Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX). Satelit itu merupakan satelit multifungsi pertama milik Pemerintah dengan kapasitas terbesar di Asia.

Satelit multifungsi milik Pemerintah itu akan menempati orbit 146°BT tepat di atas Pulau Papua. Pemerintah mengharapkan agar peluncuran SATRIA-1 berhasil dan bisa mendukung akselerasi transformasi digital nasional.


(mij/mij) Next Article Satria-1 Belum Cukup, Proyek Satelit RI Kedua Lanjut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular