²©²ÊÍøÕ¾

China Makin Canggih, Joe Biden Bereaksi Bayar Rp 171 T

Intan Rakhmayanti Dewi, ²©²ÊÍøÕ¾
12 February 2024 14:40
Ilustrasi Chip (Dok: Freepik)
Foto: Ilustrasi Chip (Dok: Freepik)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemerintahan Joe Biden menggelontorkan dana US$11 miliar (Rp 171 triliun) untuk penelitian dan pengembangan chip semikonduktor super canggih.

Pemerintah AS juga mengatakan pihaknya akan meluncurkan Pusat Teknologi Semikonduktor Nasional senilai US$5 miliar.

Kongres pada Agustus 2022 menyetujui Undang-Undang terkait pengembangan chip dan sains yang dianggap menjadi sektor penting. Pasalnya, China makin gencar mengembangkan industri chip dalam negeri yang dikhawatirkan mengancam dominasi AS.

Undang-Undang tersebut menetapkan anggaran total US$52,7 miliar, termasuk US$39 miliar subsidi untuk produksi semikonduktor dan US$11 miliar untuk penelitian dan pengembangan. Aturan baru ini juga memberikan kredit pajak investasi sebesar 25% untuk membangun pabrik chip, yang diperkirakan bernilai US$24 miliar.

Inti dari program ini adalah membangun Pusat Teknologi Semikonduktor Nasional (National Semiconductor Technology Center/NSTC) yang akan melakukan penelitian dan pembuatan prototipe teknologi semikonduktor yang canggih.

"Pusat ini merupakan kemitraan publik-swasta yang menyatukan pemerintah, pelanggan industri, pemasok, akademisi, pengusaha, pemodal ventura untuk bisa terkoneksi, melakukan jejaring, serta berinovasi yang memungkinkan Amerika bersaing dan mengalahkan dunia," Menteri Perdagangan AS kata Gina Raimondo di acara Gedung Putih, dikutip dari Reuters, Senin (12/2/2024).

Sementara itu, Menteri Energi AS Jennifer Granholm mengatakan upaya tersebut merupakan bagian dari strategi industri chip untuk mencegah hilangnya lapangan kerja di luar negeri dan menambah lapangan kerja di Amerika.

"Bangsa yang tidak melakukan penelitian dan pengembangan adalah bangsa yang lemah," kata Granholm dalam acara yang sama.

"Kami tidak akan menjadi lemah lagi," imbuhnya.

NSTC akan membentuk dana investasi untuk membantu perusahaan semikonduktor baru memajukan teknologi menuju komersialisasi.

Undang-undang tahun 2022 juga membentuk Program Manufaktur Pengemasan Lanjutan Nasional dan lembaga Manufaktur AS baru yang berfokus pada semikonduktor.

Raimondo mengatakan pemerintahan Joe Biden berencana untuk memberikan beberapa penghargaan besar untuk mendanai produksi chip dalam waktu dua bulan.

"Kami sedang dalam proses negosiasi yang sangat rumit dan menantang dengan perusahaan-perusahaan ini," kata Raimondo kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

Dia tidak mengidentifikasi perusahaan-perusahaan yang terlibat. Ia hanya menyebutkan dalam enam hingga delapan minggu ke depan, akan ada pengumuman lagi yang akan disampaikan terkait hal tersebut.


(fab/fab) Next Article Taktik Xi Jinping Bobol Blokir Joe Biden, Jenius!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular