²©²ÊÍøÕ¾

Elon Musk Pasang Internet di IKN, Ini Kata Bos BAKTI Kominfo

Mentari Puspadini, ²©²ÊÍøÕ¾
08 March 2024 18:15
Suasana proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus dikebut. Ditargetkan mulai bulan Juli 2024, Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk PNS dan PPPK, bisa mulai menempati kawasan ibu kota baru, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, (19/1/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)
Foto: Suasana proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus dikebut. Ditargetkan mulai bulan Juli 2024, Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk PNS dan PPPK, bisa mulai menempati kawasan ibu kota baru, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, (19/1/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan pada Februari lalu mengatakan bahwa internet Starlink milik Elon Musk akan masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Luhut mengatakan sudah telponan dengan Musk dan segala persyaratan bagi Starlink untuk masuk IKN hampir rampung.

"Dia akan ke IKN," kata Luhut kala itu.

Menanggapi hal ini, Dirut BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar mengatakan di IKN memang infrastrukturnya lebih banyak dibangun dari investasi pihak swasta.

Kendati demikian, ia belum bisa memastikan soal Starlink akan masuk ke IKN. Sebab, ia tak ikut dalam roadmap pembangunan telekomunikasi di IKN.

"Itu [Starlink] mungkin sudah ada di roadmap, karena saya nggak ikutin roadmap pembangunan telekomunikasi di IKN," kata dia ditemui dalam acara Ngopi Bareng Kominfo di Press Room Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Lebih lanjut, Fadhilah mengatakan BAKTI Kominfo sudah mengalirkan internet di 5 titik krusial sebagai cadangan atau backup. Adapun titik-titik itu berada di hunian pekerja konstruksi IKN, Sumbu Kebangsaan IKN, Hotel Nusantara IKN, Bendungan Speaku Semoi IKN, dan PLTS IKN.

"Nah itu [internet] sudah selesai di 5 lokasi. Kemarin waktu Bapak Presiden meresmikan commanc center, salah satu akses internet untuk backup itu disediakan oleh BAKTI melalui SATRIA-1," ia menuturkan.

Saat ditanya apakah internet di IKN akan memanfaatkan teknologi low earth orbit (LEO) atau Geostasioner Earth Orbit (GEO), Fadhilah mengatakan itu hanya opsi teknologi yang bisa dimanfaatkan.

"Tnggal kita cek apakah secara regulasi memungkinkan. Secara lisensinya juga memungkinkan, tetapi kami hanya melihatnya ini opsi di masyarakat yang bisa kita manfaatkan, itu saja," ia menjelaskan.

Sebagai informasi, LEO merupakan orbit yang berada pada ketinggian 500 hingga 1.200 km dari permukaan bumi. High Throughput Satellite (HTS) di orbit LEO bertuuan untuk menyediakan koneksi internet untuk segmen enterprise atau pemerintahan.


Karena jaraknya relatif dekat dengan permukaan Bumi, satelit di orbit rendah memiliki kelebihan waktu transmisi data yang lebih cepat.

Sementara itu, GEO mencapai ketinggian 36.000 km. Keunggulan utamanya adalah memiliki rotasi yang sesuai dengan rotasi Bumi, sehingga cuma butuh 1 satelit untuk melayani 1 lokasi.

Biasanya GEO dimanfaatkan untuk memberikan layanan seperti data cuaca, siaran TV, dan beberapa komunikasi data dengan throughput rendah.

Soal kecepatan internet, Fadhilah mengatakan IKN memanfaatkan jaringan 5G karena konsepnya sebagai smart city.


(fab) Next Article Internet 100 Mbps di RI, Bos BAKTI Kominfo: Itu Bukan Target Final

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular