²©²ÊÍøÕ¾

Puasa 7 Hari, Studi Ungkap Efeknya ke Tubuh

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
11 March 2024 11:15
Volunteers prepare for Iftar (breaking fast) event during the Muslim holy fasting month of Ramadan, at Manchester Cathedral, in Manchester, Britain, March 29, 2023. REUTERS/Molly Darlington
Foto: REUTERS/MOLLY DARLINGTON

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia - Ada banyak dampak positif pada manusia yang melakukan puasa. Misalnya mereka yang melakukan selama 7 hari. Puasa dilakukan untuk beberapa alasan. Mulai dari kepercayaan dalam agama hingga untuk diet.

Dalam sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Nature Metabolism, tubuh manusia akan mengalami perubahan dalam periode puasa yang alam. Termasuk perubahan sistematis pada berbagai organ dalam tubuh.

Mengutip IndiaTV, penelitian tersebut meneliti 12 relawan yang melakukan puasa selama tujuh hari dengan hanya air. Selama periode tersebut, mereka dipantau perubahan sekitar 3.000 protein darah setiap darahnya.

Dalam 2-3 hari pertama, tubuh mengalihkan sumber energi dari glukosan ke lemak yang disimpan. Tiap peserta, rata-rata kehilangan 5,7 kg lemak dan massa tanpa lemak.

Beberapa peserta mengalami kenaikan berat badan, khususnya pada kelompok tanpa lemak. Namun penurunan lemak tetap terjadi.

Claudia Langenberg dari Queen Mary's Precision Health University Research Institute menyoroti soal dampak puasa pada berat badan. Menurutnya penurunan berat badan bisa dilakukan efektif dengan melakukan puasa.

Namun dia menggarisbawahi efek positif pada puasa bisa didapatkan jika dilakukan dengan aman.

"Puasa, bila dilakukan dengan aman, merupakan intervensi penurunan berat badan yang efektif. Pola makan populer yang menggabungkan puasa - seperti puasa intermiten - mengklaim memiliki manfaat kesehatan selain penurunan berat badan," katanya.


(dem/dem)

Tags
Recommendation
Most Popular