
Fenomena PGC Seperti Kuburan, Pedagang HP Curhat Sepi Pembeli

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Keadaan toko-toko penjual ponsel di Pusat Grosir Cililitan (PGC) Jakarta Timur terpantau sepi pada akhir bulan lalu. Hal ini diakui oleh sejumlah pedagang yang berada di lantai 3 pusat perbelanjaan tersebut.
Seorang penjual bernama Clara mengatakan tokonya sepi sejak awal Ramadan tahun ini. Bahkan sehari bisa hanya melayani satu pelanggan saja.
"Rata-rata 1 pelanggan, kalau ramai 2-3 pelanggan," kata Clara kepada ²©²ÊÍøÕ¾ ditemui Kamis (28/3/2024) lalu.
Curhatan serupa juga dilontarkan beberapa penjual yang ditemui ²©²ÊÍøÕ¾. Tak banyak pengunjung ke toko mereka sejak dua minggu terakhir, bahkan ada beberapa waktu saat toko mereka sepi dari pengunjung.
Keadaan ini juga cukup berbeda dengan saat sebelum Ramadan serta bulan puasa tahun lalu. Seorang pedagang bernama Fenty mengatakan tokonya pasti ada pengunjung setiap harinya.
"Beda sama bulan puasa tahun kemarin. Tahun kemarin lumayan, pasti ada aja tiap hari. Tahun ini, seminggu paling dua kali [pengunjung beli HP]," kata Fenty dari toko yang berbeda.
![]() |
Penjualan HP jeblok
Pantauan ²©²ÊÍøÕ¾, keadaan lantai tersebut memang sepi pengunjung. Beberapa gerai ada yang tutup, kebanyakan toko yang buka juga tidak melayani pengunjung sama sekali.
Saat melewati toko-toko tersebut, banyak pedagang dari berbagai toko yang berebut menawarkan mampir melihat produk yang dijual. Ada juga yang sekedar bertanya model HP apa yang kami cari.
"Boleh mampir dulu, cari apa?" begitu kata-kata pamungkas para pedagang HP.
Sejumlah pedagang memperkirakan momen pembagian THR akan membuat toko mereka lebih ramai. Bahkan ada yang mengatakan hari kedua lebaran, PGC mulai ramai lagi karena anak-anak muda akan membeli ponsel baru dengan menggunakan uang THR yang didapatkan dari orang tua atau keluarga dekat saat lebaran nanti.
![]() |
Sepinya pembeli HP juga digambarkan IDC dalam laporannya kuartal IV tahun lalu. Hingga akhir 2023, pertumbuhan pasar HP di Indonesia minus 1,2%.
Jumlah ponsel yang dikirimkan juga hanya 34,6 juta unit. Angkanya berkurang dari tahun 2022 yakni 35 juta unit.
Namun berdasarkan laporan kuartalan, kondisinya membaik. Penjualan Q4 lalu naik 6,1% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Laporan yang sama mengungkapkan adanya pertumbuhan pada segmen HP premium di atas Rp 9 juta yang mencapai 78% secara tahunan. Untuk HP kelas menengah, berkisar Rp 3 hingga RP 9 jutaan ambles 14,9% year-on-year (yoy).
(dem/dem) Next Article Nasib Pedagang HP Cerah, Smartphone Jenis Ini Laku Keras
