²©²ÊÍøÕ¾

Korban Penipu WhatsApp Curi Identitas, Begini Modusnya

Redaksi, ²©²ÊÍøÕ¾
03 April 2024 15:20
The WhatsApp messaging application is seen on a phone screen August 3, 2017. REUTERS/Thomas White/File Photo
Foto: Logo Whatsapp (REUTERS/Thomas White)
Daftar Isi

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia - Modus penipu makin canggih mengelabui korban. Bahkan, para penjahat siber bisa semena-mena mencaplok identitas orang lain untuk melancarkan aksinya.

Salah satu yang marak adalah pencurian identitas seseorang, baik itu pesohor maupun rakyat biasa. Modusnya adalah dengan mencaplok foto orang tertentu untuk dipasang jadi foto profil WhatsApp. Namanya pun meminjam nama sosok yang identitasnya dicuri.

Lalu, penipu akan menghubungi orang lain dan menyamar sebagai sosok orang yang identitasnya dicuri untuk melancarkan aksi penipuan.

Sebelumnya, WhatsApp sudah mengeluarkan fitur yang tidak mengizinkan pengguna menangkap layar (screenshot) foto profil orang lain. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan pengguna dari upaya pencurian identitas.

Namun, ada saja langkah penipu untuk mencari foto korban dan mencuri identitasnya di WhatsApp.

Lebih lanjut, ada banyak modus penipuan lain di WhatsApp yang perlu diwaspadai. Berikut daftarnya:

1. File Undangan Nikah

Penipuan ini sempat jadi banyak perbincangan karena banyaknya pengguna WhatsApp yang mendapatkan. Mereka dikirimi file apk oleh orang yang tidak dikenal yakni sebuah undangan pernikahan.

File atau aplikasi denga judul Surat Undangan Pernikahan Digital berukuran 6,6 mb. Para penipu mengajak korbannya membuka file untuk mengecek kebenaran file di dalamnya.

2. Surat Tilang Palsu

Sejumlah warganet juga mendapatkan dirinya dikirimi surat tilang palsu. Terdapat file apk berjudul 'Surat Tilang-1.0 apk' dalam chat tersebut.

"AWAS! Hati-hati terhadap penipuan menggunakan modus kirim surat tilang lewat WhatsApp seperti ini. Jangan sekali-kali mengklik/download file dgn ekstensi ".apk" dari orang tak dikenal di gadget anda," kicau akun @MurtadhaOne1.

3. Catut MyTelkomsel

Penipuan di WhatsApp lainnya juga pernah ada yang menggunakan nama MyTelkomsel. Ini merupakan aplikasi milik operator Telkomsel.

Korban akan diminta klik file apk yang dikirimkan. Berikutnya mereka akan diminta memberikan izin akses pada sejumlah aplikasi, termasuk foto, video, SMS, dan akses akun layanan perbankan digital atau fintech.

4. Pengumuman dari Bank

Penipuan lain adalah membuat pengumuman yang seakan berasal dari bank. Isinya mengenai perubahan tarif transaksi dan transfer yang tidak masuk akal.

Pengguna WhatsApp akan diberikan link untuk mengisi formulir. Link tersebut akan membuat data mereka dicuri para pelaku.

5. Undangan VCS

Modus lainnya adalah melakukan video call sex (VCS) dari nomor tidak dikenal. Mereka disebut akan memeras para korbannya.

Dihubungi beberapa waktu lalu, Pakar keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan modus ini memanfaatkan ketidaktahuan seseorang soal teknologi dan menjadikannya ancamannya. "Ini pada prinsipnya adalah pemerasan yang memanfaatkan ketidaktahuan atau keamanan seseorang tentang teknologi," kata dia.

"Kalau ragu dan diperas, hubungi teman yang mengerti dan minta bantuannya untuk menghadapi ancaman-ancaman yang tidak kita mengerti, jangan main mengikuti ancaman saja," paparnya.


(fab/fab) Next Article 4 Petaka Besar Mengintai Negara Asia, Penipuan Online Makin Ngeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular