²©²ÊÍøÕ¾

Soal Merger dengan Smartfren, Bos XL: 'Kami Serahkan yang di Atas'

Intan Rakhmayanti Dewi, ²©²ÊÍøÕ¾
05 April 2024 16:20
Chief Corporate Affairs XL Axiata Marwan O. Baasir
Foto: dok XL Axiata

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kabar soal merger operator antara PT XL Axiata Tbk. dan PT Smartfren Telecom Tbk. sudah cukup lama terdengar, namun sampai saat ini belum ada titik terang dari aksi korporasi tersebut.

Chief Corporate Affairs XL Axiata Marwan O. Baasir mengatakan, pihak manajemen juga tidak mengetahui sampai mana kabar merger ini karena semua keputusan ada pada pemegang saham.

"Yang punya suara pemegang saham pengurus perusahaan dari manajemen itu betul-betul menunggu, kita menunggu dari pemegang saham seperti apa," kata Marwan saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2024).

Namun ia menilai, konsolidasi sendiri bagus karena dapat menjadi efisiensi bagi industri telco. Lebih lanjut ia menjelaskan proses seperti apa yang perlu dipertimbangkan untuk merger XL Axiata dan Smartfren.

"Kalau yang namanya merger itu yang dihitung valuasi, pelayanan, benefit, pros-cons nya apa, terus prosesnya gimana, kan mereka banyak sekali yang dipikirkan, jadi makanya ada di stakeholder," jelasnya. "Jadi kami serahkan yang di atas ya." pungkasnya.

Restu Menkominfo

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie sudah memberikan restu atas rencana merger XL dan Smartfren. Menurut Budi Arie, adanya merger membuat industri telekomunikasi di Indonesia lebih sehat dan efisien.

"Iya [merestui], lebih sehat dan lebih efisien. Tiga kan cukup," ujarnya saat ditemui media di usai kunjungan ke Apple Developer Academy BSD, Selasa (26/3/2024).

Masalah merger ini, pemerintah tidak akan banyak ikut campur. Semua masalah yang menyangkut bisnis akan diserahkan penuh kepada masing-masing perusahaan.

Termasuk kebijakan teknis yang diambil, sebab menurutnya hal tersebut sudah masuk ke ranah B2B antar korporasi.

"Udah biar aja mereka. Kalau kita kan cuma 'ah lu udah merger aja udah'," kata Budi. "Caranya gimana, harganya berapa, ini siapa dan bagaimana. Udah urusan mereka."


(dem/dem) Next Article Soal Merger dengan XL, Bos Smartfren: Mudah-mudahan Terjadi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular