
AS Kirim Petaka Baru ke China, Blokir Biden Makin Ganas

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemerintahan Joe Biden makin gencar melumpuhkan industri teknologi chip canggih di China. Upayanya tak cuma memblokir chip dan alat pembuat chip asal AS ke China.
Baru-baru ini, AS juga meminta Korea Selatan untuk menyetop pengiriman chip canggih ke China. Terbaru, Belanda juga diperintahkan untuk menghentikan secara total pengiriman alat pembuat chip canggih buatan ASML ke Negeri Tirai Bambu.
Kepala Kebijakan Ekspor AS Alan Estevez dijadwalkan bertemu dengan pemerintah Belanda pada pekan depan untuk mendiskusikan soal hal ini. Dalam pertemuan itu juga akan ada perwakilan dari ASML.
Washington dikatakan berencana menambah daftar pabrik pembuat chip China untuk dilarang menerima alat dari Belanda, menurut sumber dalam, dikutip dari Reuters, Jumat (5/4/2024).
Kementerian Luar Negeri Belanda mengonfirmasi pertemuan pekan depan, tetapi tidak menjabarkan topik diskusi yang akan digelar.
"Belanda selalu mengakomodir diskusi yang baik dengan mitra kali. Pertemuan pada Senin depan adalah salah satu contohnya," kata perwakilan kementerian.
Kedutaan China di Washington mengatakan Beijing mengecam upaya AS untuk meblokade perkembangan teknologi negaranya dengan dalih mengancam keamanan nasional.
Departemen Perdagangan AS dan ASML menolak berkomentar soal hal ini.
Pembatasan lebih lanjut ASML untuk menjual mesin canggih ke China akan berdampak buruk bagi kedua pihak. China merupakan pasar terbesar kedua ASML setelah Taiwan. Pangsa pasarnya 29% pada tahun lalu.
Sementara itu, tanpa alat pembuat chip canggih dari ASML, China akan makin sulit mengejar ketinggalan dalam produksi chip canggih melawan AS.
Tahun lalu, Jepang dan Belanda sudah bergabung dengan AS untuk melakukan pembatasan akses dagang teknologi ke China. Namun, ada lisensi khusus yang membuat ASML masih bisa mengirim alat pembuat chip ke China.
(fab/fab) Next Article Blokir Menggila, Xi Jinping Kasih Pesan Menohok ke Biden Cs
