
Apple Investasi Rp 4 Triliun di Singapura, Indonesia Kalah Jauh

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Apple mengumumkan rencana investasi senilai US$250 juta atau sekitar Rp 4 triliun ke Singapura. Pengumuman ini berselang beberapa hari usai Apple dilaporkan akan menggelontorkan investasi total Rp 1,6 triliun ke Indonesia.
Investasi ke Singapura digunakan untuk memperluas kampus regional atau operasionalnya di distrik Ang Mo Kio. Dua gedung akan mengalami pengembangan besar-besaran, dikutip dari Nikkei Asia, Jumat (19/4/2024).
Gedung tersebut diakuisisi tahun 2022. Lokasinya berseberangan dengan kantor Apple.
Investasi Apple di negara tersebut memang sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu. Pada 1981, perusahaan membuka fasilitas pertamanya dengan 72 karyawan berfokus pada komputer pribadi awal, Apple II.
Apple berkembang besar dan menampung lebih dari 3.600 karyawan di Singapura. Menjadikan negara tersebut jadi pusat operasional di wilayah Asia Tenggara.
CEO Tim Cook diketahui melakukan perjalanan ke Singapura usai lawatannya di Indonesia. Tiba di Singapura pada Kamis (19/4/2024), salah satu agendanya adalah bertemu calon perdana menteri Lawrence Wong dan PM yang masih menjabat Lee Hsien Loong.
Sementara di Indonesia, Apple berinvestasi dalam bentuk fasilitas Apple Developer Academy. Pelatihan tersebut tersedia di Tangerang Selatan, Batam, Surabaya, dan akan dibuka segera di Bali.
Sejauh ini, tiga Apple Developer Academy yang sudah beroperasi di Indonesia memiliki nilai investasi Rp 1,2 triliun. Penambahan fasilitas pendidikan itu di Bali akan menambah nilai investasinya menjadi Rp 1,6 triliun.
Di Indonesia, Cook juga sempat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (17/4/2024). Selain berinvestasi, Jokowi diketahui meminta Apple membangun pabriknya sendiri di Indonesia.
"Jadi tadi salah satunya itu termasuk juga bagaimana kemungkinan proses manufaktur di Indonesia, karena pasar terbuka dan produk Apple banyak juga, jangan impor begitu aja dong ada nilai tambah di indonesia," kata Budi Arie saat konferensi pers beberapa waktu lalu.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan proses manufaktur Apple di dalam negeri sudah disepakati. Langkah berikutnya adalah menggunakan komponen yang telah bisa diproduksi di Indonesia.
"Nanti setelah dari sini, Kemenperin akan melakukan proses business matching. Kami sudah punya list-nya terhadap komponen-komponen apa saja," jelasnya ditemui di Istana Negara usai pertemuan tersebut.
(fab/fab) Next Article Apple Buka Gedung Baru di Bali, Bukan Toko Apalagi Pabrik
