²©²ÊÍøÕ¾

Starlink Masuk RI, Perusahaan Satelit RI Buka Suara

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
24 April 2024 19:10
ilustrasi starlink (Dok: Starlink)
Foto: ilustrasi starlink (Dok: Starlink)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Starlink tengah bersiap beroperasi di Indonesia. Layanan internet berbasis satelit tersebut tengah melakukan proses pemenuhan syarat termasuk Uji Laik Operasi (ULO)

Perusahaan satelit lokal ikut angkat bicara terkait hal tersebut. Direktur Utama PSN, Adi Rahman Wibisono mengatakan keberadaan operator satelit asing bisa memberikan nilai tambah. Jadi masyarakat bisa mendapatkan kapasitas yang dibutuhkan.

"Penggunaan internet satelit melalui kapasitas yang dimiliki operator satelit domestik dapat mendukung kedaulatan nasional. Akan tetapi jika masih ada kekurangan kapasitas, operator satelit asing dapat saja memberikan tambahan, dengan harapan masyarakat bisa mendapatkan kapasitas yang dibutuhkan dengan harga yang wajar," kata Adi dalam keterangan resmi yang diterima ²©²ÊÍøÕ¾.

Namun dia menyinggung harga yang ditawarkan operator asing di dalam negeri. Misalnya menawarkan harga lebih murah dari negara asalnya.

"Namun, perlu dikaji kelaziman lebih lanjut, apakah praktik operator satelit asing yang menjual produk di suatu negara dengan harga lebih murah dibandingkan di negara asalnya sudah sesuai dengan tata cara perdagangan internasional," jelasnya.

"Hingga saat ini tidak pernah ada operator domestik yang meminta adanya proteksi biaya atau tarif layanan yang diberikan kepada masyarakat terhadap operator satelit asing." imbuh Adi.

Sementara itu terkait Starlink, Adi mengharapkan perusahaan milik Elon Musk bisa mengikuti peraturan yang berlaku. Dengan begitu bisa menciptakan equal level playing field.

"Hal ini untuk memastikan terciptanya Equal Level Playing Field yang juga didukung oleh pemerintah baik dari sisi regulasi komunikasi maupun bisnis, perpajakan dan perdagangan internasional," kata Adi.

Ditemui di Jakarta, Selasa (23/4/2024), Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi memastikan Starlink ikut aturan di Indonesia. Termasuk untuk membayar Biaya Hak Penggunaan (BHP) untuk penggunaan spektrum frekuensi di dalam negeri.

"Semua harus ikut regulasi Indonesia dong. Izinnya semua harus ikut Indonesia. Bayar dong, enggak ada yang gratis enak aja," kata Budi Arie.


(fab/fab) Next Article Starlink Masuk RI Bisa Ancam Operator Lokal, Ini Kata Menkominfo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular