²©²ÊÍøÕ¾

Joe Biden Blokir TikTok, Instagram Cs Langsung Bereaksi

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
06 May 2024 10:50
FILE - A federal judge has approved a request from a group of WeChat users to delay looming U.S. government restrictions that could effectively make the popular app nearly impossible to use. In a ruling dated Saturday, Sept. 19, 2020, Magistrate Judge Laurel Beeler in California said the government’s actions would affect users’ First Amendment rights as an effective ban on the app removes their platform for communication. (AP Photo/Mark Schiefelbein, File)
Foto: WeChat TikTok Banned (AP/Mark Schiefelbein)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Platform seperti Snapchat dan Instagram langsung mengambil kesempatan di tengah ketidakpastian status TikTok di Amerika Serikat (AS). Snap dan Meta, dua induk perusahaan raksasa teknologi besar itu hadir dalam sebuah presentasi bernama NewFronts.

Para perusahaan tersebut berusaha untuk mengeruk banyak iklan dari sana, agar pengiklan menggelontorkan anggaran digital dari TikTok ke platform media sosial lain. Meta, misalnya, berfokus pada fitur video milik Instagram bernama Reels.

"Instagram Reels sudah mendapatkan manfaat dari larangan TikTok dan Meta ingin memastikan bisa menarik semua pengguna dan pendapatan potensial yang ada," jelas Jasmine Enberg dari Emarketer, dikutip Reuters, Senin (6/5/2024).

Snapchat dilaporkan bermitra dengan NBC Universal, salah satunya melalui para influencer yang direkrut membuat konten.

Selain itu, klip konten top dari promotor acara Live Nation juga akan masuk ke Snapchat. Presiden Snap Amerika dan kemitraan, Patrick Harris menjelaskan pihaknya terus melakukan pembicaraan dan memastikan platformnya bisa diandalkan.

"Kami melakukan banyak pembicaraan produktif bagaimana Snapchat bisa membantu, karena banyak gangguan saat ini," jelasnya.

"Namun kami tetap tenang dan memastikan kami bisa diandalkan dan layak," imbuh Harris.

TikTok harus berhadapan dengan ancaman diblokir di AS. Sebab pemerintahan Joe Biden mengharuskan Tiktok lepas dari induk perusahaannya yang berasal dari China, Bytedance.

Jika tidak dilakukan, maka TikTok akan dilarang. Pihak platform mengatakan siap melawan aturan baru AS tersebut.

Enberg menjelaskan TikTok harus membuktikan pada pengiklan, jika bisnis mereka baik-baik saja. Di sisi lain, masih ada pengiklan yang akan tetap beriklan meski posisi TikTok cukup sulit sekarang.

"Saya pikir kita perlu menutup mata dan fokus, serta memahami kemampuan inovatif apa yang ada untuk pengiklan," jelas wakil presiden senior kemitraan agensi Horizon Media, Alex Stone.


(fab/fab) Next Article Nasib TikTok di RI Usai Diancam Blokir di AS, Ini Kata Menkominfo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular