²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Banyak pekerjaan yang diramal akan punah karena pengembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang pesat. Jika tak beradaptasi, hal ini bisa berdampak pada angka pengangguran yang tinggi.

Bagi para pekerja, tips terbaik untuk bisa tetap bertahan adalah ikut menggunakan teknologi itu. Pelajari keterampilan dasar AI dan sesuaikan dengan industri yang tengah geluti.

Pilihan Redaksi Aplikasi Pembunuh Google Resmi Meluncur, Ini Kecanggihan GPT-4o Kerajaan Bisnis Elon Musk Tak Cuma Tesla-SpaceX, Ini Daftarnya Sederet Fitur AI Baru Google Tandingan ChatGPT

Matt Burney dari perusahaan platform lowongan kerja Indeed menjelaskan keterampilan yang bisa dipelajari. Misalnya menuliskan perintah (prompt) untuk sistem AI. Ini bisa dari berbagai platform seperti ChatGPT, Gemini, atau Transformer.

Para pekerja diminta untuk berpikir dalam kerangka frasa atau pertanyaan. Bukan hanya memasukkan perintah kata per kata.

"Hal mendasar seperti bagaimana cara menulis surat lamaran yang lebih baik? Cara menulis CV yang lebih baik? Bagaimana memahami yang diinginkan perusahaan?" jelas Burney dikutip dari Yahoo, Rabu (15/5/2024).

Pelajari cara membuat perintah yang dapat membantu pekerjaan AI. Dia menyebut menuliskan perintah yang menghasilkan sesuatu adalah keterampilan yang hebat.

"Jika Anda seorang pembuat kode, mulai menulis perintah untuk membuat kode. Jika Anda seorang perekrut, mulailah menuliskan petunjuk yang akan membantu menulis iklan pekerjaan atau deskripsi secara internal," ungkapnya.

"Bahkan, menulis perintah untuk melihat kumpulan data besar merupakan keterampilan yang sangat hebat," imbuh Burney.

Menggunakan AI kini jadi sesuatu yang lumrah dilakukan dalam pekerjaan. Data LinkedIn dan Microsoft menyebutkan tiga dari empat orang menggunakan beberapa jenis AI saat bekerja.

"25 lowongan pekerjaan paling umum di Indeed punya bentuk interaksi AI," kata Burney.

(fab/fab) Next Article Daftar Pekerjaan yang Diramal Punah, Harus Siap Cari Profesi Baru