
iPhone Palsu Buatan China Bikin Apple Boncos Rp 200 Miliar

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sindikat penipuan yang beranggotakan lima warga negara China membuat Apple rugi hampir Rp 200 miliar.
Para penipu memanfaatkan kebijakan pengembalian (return) produk Apple. Mereka mengajukan return sekitar 16.000 unit iPhone dan iPad palsu dan menukarnya dengan barang asli.
Kelima pelaku yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), telah ditangkap pada Kamis (30/5) pekan lalu. Mereka diancam hukuman penjara selama beberapa dekade.
Masing-masing pelaku bernama Yang Song, Junwei Jiang, Zhengxuan Hu, Yushan Lin, dan Shuyi Xing.Â
Metode yang dilancarkan sederhana. Mereka melakukan return iPhone dan iPad palsu yang tampak asli dan tak berfungsi ke Apple Store. iPhone dan iPad palsu itu dilaporkan buatan China.
Selanjutnya, mereka menerima iPhone dan iPad asli dari Apple, sesuai dengan kebijakan perusahaan terkait barang yang rusak dengan syarat dan ketentuan berlaku.Â
Setelah mendapat iPhone dan iPad palsu, para penipu lantas menjualnya ke luar negeri. Kelima pelaku didakwa mencuri produk asli Apple dengan nilai total US$ 12,3 juta atau setara Rp 199,5 miliar.
Mereka diadili atas tuduhan pencurian identitas, konspirasi perdagangan barang palsu, serta konspirasi penipuan online dan penipuan dokumen.
"Para terdakwa dituduh memanfaatkan kebijakan layanan pelanggan Apple untuk mencuri barang dagangan senilai lebih dari $ 12,3 juta," kata Jaksa Amerika Serikat Martin Estrada.
Jika terbukti bersalah, masing-masing terdakwa dapat menghadapi hukuman maksimal 20 tahun penjara untuk setiap konspirasi yang melakukan tuduhan penipuan, serta hingga dua tahun penjara untuk tuduhan pencurian identitas.
Mereka masing-masing juga bisa menghadapi hukuman hingga 10 tahun di bawah tuduhan konspirasi untuk memperdagangkan barang palsu.
Seperti kasus serupa sebelumnya, para terdakwa diduga bekerja sama dengan rekan konspirator di China untuk menerima produk Apple palsu di berbagai lokasi di sekitar California. Mereka kemudian akan membawa perangkat yang tidak berfungsi tersebut ke berbagai Apple Store dan menerima produk pengganti asli
Produk Apple palsu yang dibawa oleh kelompok tersebut akan memiliki nomor identifikasi yang cocok dengan produk milik orang asli di AS yang masih dalam garansi. Secara total, para terdakwa dengan curang mengembalikan dan berusaha mengembalikan lebih dari 16.000 perangkat Apple palsu, menurut dakwaan.
Lebih dari 10 Apple Store berbeda di berbagai wilayah California selatan menjadi korban, antara lain di Beverly Hills, Northridge, dan Rancho Cucamonga. Kelompok penipu tersebut rata-rata mengunjungi 10 Apple Store berbeda di California selatan dalam satu hari untuk mengembalikan produk palsu.
Jaringan kejahatan serupa dengan modus sama telah terdeteksi pada 2019 lalu. Mereka kala itu mengembalikan lebih dari 10.000 iPhone palsu buatan China dan menipu Apple sekitar $ 6,1 juta. Para pemimpin tersebut akhirnya dijatuhi hukuman antara empat dan lima tahun penjara.
(fab/fab) Next Article Apple Mendadak Banjir Keluhan, Ini Biang Keroknya
