²©²ÊÍøÕ¾

Krisis di Orbit, Astronaut Terpaksa Hidup Dikepung Air Kencing

Redaksi, ²©²ÊÍøÕ¾
07 June 2024 18:30
International Space Station (ISS)
Foto: Reuters

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia - Stasiun Luar Angkasa Internasional sedang krisis. Kerusakan perangkat penjernihan membuat astronaut di orbit harus rela hidup "dikelilingi" air kencing yang tak bisa diolah.

Pesawat antariksa Starliner buatan Boeing akhirnya bisa meluncur pada Rabu (5/6/2024) setelah berkali-kali gagal meluncur karena berbagai masalah selama bertahun-tahun dan berminggu-minggu jelang peluncuran.

Roket Atlas 5 terbang meninggalkan orbit membawa Starliner yang diawaki oleh dua orang astronaut yaitu Butch Wimore dan Suni Williams.

Salah satu muatan Starliner adalah sejenis pompa untuk memperbaiki perangkat pengolah air kencing menjadi air bersih di ISS. Pompa ini adalah muatan "mendadak" yang baru diputuskan untuk dibawa beberapa jam jelang peluncuran.

Tadinya, pompa ini akan dikirim menggunakan pesawat milik Northrop Grumman Cygnus. Namun, kondisi di ISS sudah sangat genting sehingga pengiriman harus dipercepat.

"Posisi saat ini, kami bahkan harus menyimpan air kencing di dalam kabin ISS. Kami punya beberapa kantong dan tangki penyimpanan yang ditujukan untuk kondisi seperti sekarang, tetapi jumlahnya sangat terbatas," kata Dana Weigel, manajer program ISS di NASA.

Karena mendadak harus membawa beban tambahan, berat kargo harus dipangkas 64 kilogram. Wilmore dan Williams harus berkorban. Mereka harus rela meninggalkan pakaian cadangan mereka.

Namun, bukan berarti kedua astronaut tidak punya baju ganti begitu tiba di ISS.

"Kami punya banyak pakaian cadangan di kabin ISS. Jadi, ini bukan masalah," kata Weigel.

Tahun lalu, NASA mengumumkan bahwa 98 persen dari limbah air di ISS termasuk air kencing dan keringat, bisa diolah kembali menjadi air bersih.

"Kami paham sulit membayangkan meminum olahan urine. Namun, hasil akhir sistem di ISS jauh lebih baik dibanding sistem pengolahan air di Bumi," kata NASA.

Proses pengolahan air kencing di ISS diawali dari penyaringan di Urine Process Assembly yang menghasilkan air dan "air asin mengandung urine" yang disebut sebagai brine.

Sisa brine kemudian diproses menggunakan membran spesial sehingga menghasilkan uap. Uap ini kembali diproses melalui beberapa filter, reaksi katalitik, dan yodium sehingga layak diminum.

Sebuah sensor digunakan untuk memeriksa kualitas air. Jika belum memenuhi standar, air tersebut kembali diproses.


(dem/dem) Next Article Stasiun Luar Angkasa Rontok Timpa Rumah Warga, NASA Digugat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular