²©²ÊÍøÕ¾

Pengamat Sindir Elaelo: Mau Gantikan X tapi tidak Etis & Langgar Hukum

Tim Redaksi, ²©²ÊÍøÕ¾
19 June 2024 04:00
Infografis, Sosial Media Terpopuler 2020
Foto: Ilustrasi media sosial. (Edward Ricardo/²©²ÊÍøÕ¾)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pengamat keamanan siber dari www.vaksin.com, Alfons Tanujaya, menyampaikan analisis perihal kemunculan media sosial Elaelo yang viral beberapa waktu belakangan. Ini tak lepas dari rencana Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir X yang membolehkan konten pornografi di platform tersebut dan Elaelo menempatkan diri sebagai pengganti X.



"Pada awalnya, trik Elaelo menjadikan dirinya viral adalah dengan menjanjikan 1.000 centang biru bagi pengguna yang mendaftarkan diri pertama kali dan menyatakan ini adalah platform kebanggaan anak bangsa. Namun sayangnya, Elaelo kemudian melakukan beberapa tindakan tidak etis dan cenderung melanggar hukum," ujar Alfons dalam siaran pers yang diterima ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (18/6/2024).

Lalu, apa tindakan tidak etis dan tidak terpuji yang dilakukan oleh Elaelo yang harus diwaspadai dan dihindari oleh penggunanya?

Pertama, menurut Alfons, situs elaelo.id menampilkan logo Garuda Pancasila dan menampilkan tulisan "Under Construction by Kominfo". Hal itu, lanjut dia, memberikan kesan seakan-akan Elaelo adalah aplikasi yang didukung atau dibangun oleh Kementerian Kominfo.

"Hal ini jelas menyesatkan karena Kominfo sendiri tidak pernah menginformasikan adanya aplikasi pengganti X di bawah Kominfo bernama Elaelo," kata Alfons.

Kedua, menurut dia, salah satu admin Elaelo -Iron Dome #Hmei- melakukan manipulasi berita dari portal berita ²©²ÊÍøÕ¾ dan dengan sengaja mengubah judul berita menjadi berita palsu bahwa Elaelo direkomendasikan oleh Kementerian Kominfo.

Adapun judul berita yang sudah dimanipulasi dan disebarkan dapat dilihat di bawah ini:



Hoaks XFoto: Istimewa



Adapun judul berita yang sebenarnya dapat dilihat di bawah ini:



IstimewaFoto: Istimewa



Menurut Alfons, ada platform chat karya anak bangsa seperti Palapa yang pantas menjadi kebanggaan anak bangsa dan dipenggawai oleh Gildas dan Onno W. Purbo. Platform chat Palapa ini benar-benar menyediakan platform berbagi pesan saingan WhatsApp, Telegram atau Signal dan merupakan karya anak bangsa dan tidak melakukan tindakan tidak terpuji dalam menjalankan penyebaran informasi layanannya.

"Dan hebatnya lagi mereka selain mengutamakan sekuriti/pengamanan maksimal user-nya juga melakukan self funding dalam memberikan layanannya,"


(miq/miq) Next Article Twitter Buka Lowongan, Elon Musk Cari 100 Orang Buat Kerja di Texas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular