
Driver Online Terancam Punah, Tandanya Muncul di China

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Satu persatu pekerjaan nampaknya akan mulai tergantikan dengan mesin. Salah satunya adalah profesi pengemudi atau driver taksi online.
Selama beberapa tahun terakhir, profesi ini sering kita temui termasuk di Indonesia. Apalagi dengan masifnya perkembangan platform ride hailing di tanah air.
Namun, sepertinya profesi sopir itu akan segera tergantikan. Di Beijing, China, pemerintah setempat akan mendukung penggunaan mobil self-driving bagi layanan ride hailing, dikutip dari Reuters, Selasa (9/7/2024).
Laporan tersebut berasal dari surat kabar Beijing Daily yang mengutip rancangan peraturan kota soal kendaraan otonom.
Rancangan itu masih dalam proses. Salah satunya memerlukan komentar publik hingga 29 Juli 2024 mendatang.
Proses diperlukan sebagai cara memberikan kerangka kelembagaan yang jelas, transparan, serta diprediksi untuk sejumlah kendaraan otonom.
Sebelumnya, Waymo yang merupakan anak perusahaan Alphabet pernah membuka layanan taksi tanpa sopir berbasis aplikasi. Layanan itu tadinya disediakan secara terbatas namun akhirnya dibuka untuk pengguna luas di San Francisco.
Waymo One disebut telah memiliki 300 ribu pengguna yang siap menggunakannya. Sebelum San Francisco, layanan serupa pernah ada untuk Phoenix secara bebas dan terbatas di Los Angeles dan Austin dibuka terbatas.
Saudara Google itu mengatakan layanannya akan terus diperluas secara bertahap. Waymo juga memastikan keselamatan kendaraannya dengan bekerja sama pihak terkait.
"Kami berkomitmen untuk memperluas layanan kami secara bertahap dan bertanggung jawab. Kami bekerja sama erat dengan pemerintah kota dan negara bagian, aparat keselamatan dan keamanan, serta penggiat keselamatan jalan untuk memastikan layanan memberikan akses yang aman, bisa diandalkan, dan ramah lingkungan kepada komunitas lokal," kata Waymo.
(fab/fab) Next Article Kiamat Driver Online Makin Nyata, Dampaknya Terasa di Amerika
