Fortnite Balik ke iOS, Apple-Epic Games Sudah Damai?
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Fortnite akhirnya kembali bisa dimainkan di iOS yang ada di Uni Eropa setelah sempat lenyap akibat sengketa antara Epic Games dan Apple.
Epic mengatakan Fortnite akan hadir pada toko aplikasi pihak ketiga AltStore pada iOS di wilayah tersebut. Selain itu, Epic menyatakan Fortnite juga akan tersedia di dua toko aplikasi alternatif lainnya.
Sengketa antara Apple dan Epic muncul karena keinginan Epic untuk menawarkan aplikasi buatannya, termasuk game ¹ó´Ç°ù³Ù²Ô¾±³Ù±ð,Ìýdi toko aplikasi selain Play Store dan App Store.Â
Rencananya, Epic juga ingin membuat toko aplikasi sendiri yang bernama Epic Games Store di wilayah Eropa untuk iOSÂ dan Android.
Pertarungan antara Epic dan Apple sudah terjadi berlarut. Keduanya telah terlibat perselisihan hukum sejak 2020 lalu.
Saat itu, raksasa pengembang video game itu mempermasalahkan komisi besar yang ditetapkan Apple. Biaya yang ditetapkan dalam aplikasi untuk perangkat dengan iOS hingga 30%.
Selain soal pembayaran, Epic juga telah berusaha mendistribusikan game di luar toko aplikasi resmi App Store.
Apple berusaha untuk menghentikan upaya Epic. Misalnya dengan menendang akun pengembang baru buatan Epic di Swedia.
Sejumlah akun pengembang Epic juga telah dihentikan Apple pada 2020. Saat itu Epic disebut dengan sengaja melanggar aturan pembayaran aplikasi Apple.
"Mengingat perilaku Epic di masa lalu dan saat ini, Apple memilih untuk menggunakan hak tersebut untuk menutup akun Epic Games" kata Apple.
Epic menggunakan aturan Digital Markets Act (DMA) yang dimiliki Uni Eropa, untuk melawan Apple. Menurut perusahaan, pembuat iPhone sudah melanggar aturan karena menutup akun salah satu pesaing App Store.
Akhirnya pada Juli lalu, hubungan keduanya mulai mendingin. Apple menyetujui adanya aplikasi Epic Games di iPhone dan iPad khusus Eropa.
Sementara itu, Apple menghadapi pengawasan anti monopoli di Uni Eropa terkait praktik yang dilakukan oleh App Store. Menurut regulator persaingan wilayah tersebut, raksasa asal Cupertino Amerika Serikat (AS) telah melanggar aturan DMA.
(dem/dem)