²©²ÊÍøÕ¾

Internet 5G Masih Sepi, Ini Taktik Telkomsel Agar Banyak yang Pakai

Intan Rakhmayanti, ²©²ÊÍøÕ¾
08 August 2024 15:15
A visitors walks past a 5G sign during Mobile World Congress in Barcelona, Spain, February 28, 2017. REUTERS/Eric Gaillard
Foto: Eric Gaillard / Reuters

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Telkomsel akan menggelar jaringan 5G secara besar-besaran di dalam dan luar Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi (Jabotabek).

Direktur Utama Telkomsel Nugroho mengatakan, langkah itu dilakukan agar seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati pengalaman jaringan 5G.

"Karena di Jakarta pun kami mau gelar 5G besar-besaran di Jabotabek inner dan Jabotabek outer. Kami pingin supaya experience 5G dirasakan oleh masyarakat," ujar Direktur Utama Telkomsel Nugroho saat Media Gathering di Jakarta, Rabu (7/8/2024).

Ia kemudian membandingkan dengan jaringan 5G yang ada di Thailand. Pria yang akrab disapa Nugi itu mengungkap bahwa Thailand telah dicover 86% jaringan 5G.

Karena jaringan internet yang memadai tersebut membuat pertumbuhan bisnis di Negeri Gajah Putih lebih baik dibandingkan di Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Vice President Technology Strategy and Consumer Product Innovation Telkomsel Ronald Limoa mengatakan, Telkomsel menjadi yang pertama yang menggelar jaringan 5G di Indonesia.

Saat ini, Ronald mengklaim bahwa Telkomsel memiliki cakupan 5G yang paling luas.

"Kami sangat bangga Indonesia memulai 5G dan sejarah itu ditulis oleh Telkomsel. Di 2020, Telkomsel pertama meluncurkan 5G, dan saat ini coverage 5G Telkomsel di Indonesia adalah yang paling luas," kata Ronald.

"Kami ada di semua pulau besar di Indonesia, termasuk di ujung sumatra, Aceh, dan kami juga akan mendukung PON Aceh dan Sumatera Utara, di Timika juga sudah ada. Itu adalah sesuatu yang membuat kami bangga dan kami ingin membawa semangat itu menjadi semangat Indonesia," imbuhnya.

Selain itu, Telkomsel merupakan operator satu-satunya yang jaringan 5G-nya paling luas di IKN Nusantara.

Jaringan 5G Telkomsel di IKN dapat mendukung pemerintah termasuk membantu pemerintah di IKN, seperti train yang tidak pakai rel dengan GPS yang menggunakan teknologi Telkomsel.

"Use case dari 5G sudah makin banyak, oleh karena itu kami akan terus menjadi yang terdepan untuk mendorong 5G di Indonesia," pungkasnya.

Internet 5G Masih Sedikit yang Pakai

Sebelumnya, Direktur Pengembangan Pita Lebar Kementerian Kominfo, Marvels Parsaoran Situmorang, mengatakan cakupan pemukiman dengan sinyal 5G baru 2,5%. Ini masih sangat kecil dibandingkan dengan jaringan lain, seperti 4G yang mencapai 96,84%.

Jumlah site 5G di Indonesia juga masih sedikit, yakni mencapai 376 site. Berbanding dengan 4G yang sudah lebih dari 442 ribu site.

Marvels menjelaskan jaringan 5G memiliki perbedaan dengan jaringan sebelumnya. Jaringan ini memiliki kasus penggunaan yang harus dilihat permintaan dan pasokannya juga.

"Use case itu mungkin kalau saya lah sebagai pebisnis, saya sebagai operator demand-nya sudah ada belum? Ya kan? Misalnya salah satu use case mungkin nanti di IKN itu ya bus yang tanpa awak yang bisa jalan sendiri itu berjalan di 5G dengan sensor-sensor," kata Marvels dalam acara Ngopi Bareng Kementerian Kominfo, Jumat (2/8) lalu.

Selain itu juga ada alasan dari segi infrastruktur pendukung. Infrastruktur harus terhubung dengan backhaul yang handal dan tidak bisa dengan teknologi di bawah itu.

Dengan begitu, jaringan 5G yang dihasilkan akan menghasilkan perkembangan signifikan dari jaringan sebelumnya. Mulai dari latensi kecil dan kualitas terbaik.

"Faktor penyebab lainnya infrastruktur pendukungnya belum cukup juga karena sensor-sensor itu harus terhubung oleh backhaul yang andal. Tidak boleh lagi pakai microwave harus fiber itu di bawah itu. Jadi karena dia latensinya harus kecil dan dia sarat dengan kualitas ya, harus dengan kualitas maka ini juga menjadi faktor penyebab," jelasnya.


(fab/fab) Next Article Video: Telkomsel Hadirkan Fasilitas Jaringan 5G Bagi Nelayan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular