²©²ÊÍøÕ¾

Setop Taruh HP di Bawah Bantal Saat Tidur, Efeknya Ngeri

Intan Rakhmayanti, ²©²ÊÍøÕ¾
28 October 2024 18:40
Infografis: Penduduk 20 Negara Ini Kecanduan Smartphone
Foto: Infografis/Penduduk 20 Negara Ini Kecanduan Smartphone/Arie Pratama
Daftar Isi

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menempatkan handphone (HP) di bawah dengan bantal saat kita tidur, merupakan kebiasaan buruk yang bisa berbahaya bagi kesehatan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Sleep pada 2015 menemukan bahwa paparan cahaya biru dari penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur dapat menekan produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur tidur.

Selain itu terdapat potensi risiko kesehatan, termasuk paparan radiasi berbahaya, gangguan tidur, dan meningkatkan risiko keamanan jika smartphone terlalu panas.

Maka dari itu, penting untuk memahami dampak buruk kebiasaan ini agar kita bisa tidur dengan lebih aman dan nyaman.

Nah berikut beberapa alasan kenapa Anda jangan menaruh HP di bawah bantal saat tidur, dirangkum dari Digezt, Senin (28/10/2024).

Paparan Radiasi Berbahaya

HP memancarkan radiasi radiofrekuensi tingkat rendah (RF). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa paparan radiasi RF mungkin terkait dengan peningkatan risiko kanker.

Sebagai contoh, sebuah studi pada 2018 dari Program Toksikologi Nasional menemukan bahwa paparan radiasi RF dari ponsel dapat menyebabkan kanker pada tikus. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini pada manusia.

Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar, termasuk smartphone, dapat mengganggu produksi melatonin tubuh, hormon yang mengatur tidur.

Menggunakan ponsel sebelum tidur, termasuk menaruhnya dengan posisi di bawah bantal saat tidur, dapat mengganggu siklus tidur, bangun dan berpotensi menyebabkan kualitas tidur yang buruk.

Gangguan ini dapat mempengaruhi durasi tidur dan pola tidur secara keseluruhan, yang berpotensi menyebabkan kurang tidur dan masalah kesehatan lainnya.

Risiko Kebakaran

Tidur dengan ponsel di bawah bantal dapat meningkatkan risiko kebakaran, terutama jika HP dalam keadaan nge-cas.

Overheating bisa saja terjadi karena penggunaan yang lama atau pengisian daya dapat menyebabkan kebakaran dan bahaya keselamatan lainnya.

Selain itu, menempatkan HP di bawah bantal dapat meningkatkan risiko secara tidak sengaja mengaktifkan alarm, pemberitahuan, atau panggilan saat tidur, yang dapat mengganggu tidur dan menyebabkan kantuk di siang hari.

Dampak Kesehatan Mental

National Institutes of Health (NIH) telah menemukan bahwa ketika Anda tidur, tubuh Anda menghasilkan lebih banyak kortisol, hormon stres.

Maka dari itu, menempatkan HP di bawah bantal saat tidur dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan. Selain itu, penggunaan ponsel yang berlebihan juga dapat membahayakan tubuh dan pikiran Anda.

Penelitian tentang hubungan antara kurang tidur dan naiknya berat badan juga telah banyak dilakukan.

Hasilnya, ketika Anda tidak cukup tidur, tubuh Anda menghasilkan lebih banyak hormon ghrelin, yang membuat Anda merasa lapar. Ini juga menghasilkan lebih sedikit hormon lepton, membuat Anda merasa kenyang. Ketidakseimbangan hormon tersebut dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Sebuah studi yang diterbitkan oleh University of Tsukuba di Jepang menemukan bahwa orang yang tidur dengan ponsel di bawah bantal mereka lebih mungkin mengalami obesitas.

Para ilmuwan percaya bahwa cahaya biru yang dipancarkan dari ponsel dapat mengganggu tidur dan mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur siklus tidur-bangun.

Ketika orang tidak cukup tidur, mereka mungkin lebih cenderung makan makanan yang tidak sehat sepanjang hari untuk meningkatkan energi mereka.

Kenaikan berat badan sendiri dapat memiliki beberapa konsekuensi negatif bagi kesehatan. Seperti meningkatkan risiko terkena penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.

Hal ini juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat kita lebih rentan terhadap infeksi.

Risiko Kanker

National Library of Medicine (NLM) melakukan penelitian yang menyoroti hubungan antara risiko kanker dan penggunaan ponsel.

Studi ini menemukan bahwa orang yang menggunakan ponsel selama lebih dari sepuluh tahun mungkin memiliki peningkatan risiko terkena kanker.

University of California-Berkeley juga melakukan penelitian yang menemukan korelasi antara penggunaan ponsel dan peningkatan risiko glioma, jenis kanker otak.

Studi ini menemukan bahwa orang yang menggunakan ponsel mereka selama lebih dari empat jam sehari lebih mungkin untuk mengembangkan glioma daripada mereka yang menggunakan ponsel mereka selama kurang dari satu jam.


(fab/fab) Next Article Radiasi HP Bisa Dikurangi, Ikuti Langkah Mudah Berikut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular