²©²ÊÍøÕ¾

Cahaya Aneh Muncul di Bulan, Tertangkap Kamera Astronom Jepang

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
23 December 2024 07:45
Pada hari ke-19 misi Artemis I (4/12/2022), sebuah kamera yang dipasang di pesawat ruang angkasa Orion menangkap Bulan tepat dalam bingkai saat Orion bersiap untuk terbang lintas kembali pada 5 Desember, ketika melewati kira-kira 79 mil di atas permukaan bulan. (Flickr/NASA Johnson)
Foto: Pada hari ke-19 misi Artemis I (4/12/2022), sebuah kamera yang dipasang di pesawat ruang angkasa Orion menangkap Bulan tepat dalam bingkai saat Orion bersiap untuk terbang lintas kembali pada 5 Desember, ketika melewati kira-kira 79 mil di atas permukaan bulan. (Flickr/NASA Johnson)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Belum lama ini, seorang astronom asal Jepang menemukan saat objek misterius tengah menghujani Bulan. Salah satu kemungkinannya objek tersebut terkait dengan hujan meteor Geminid.

Fenomena ini ditemukan oleh astronom dan kurator Museum Kota Hiratsuka Jepang, Daichi Fujii. Dia berhasil menangkap gambar tersebut pada 8 Desember 2024.

"Meteor terang dan bola api muncul tiap hari namun kilatan cahaya Bulan juga ditangkap satu demi satu," jelas Fujii dalam akun X.

Dia menjelaskan menemukan cahaya bulan saat merekam dengan kamera 360 fps. Temuan itu dikonfirmasi dengan sejumlah teleskop lain.

Sejumlah pakar mencoba menjawab objek apa yang tertangkap gambar itu. Robert Lunsford dari American Meteor Society mengatakan kemungkinan objek itu adalah Geminid atau sebuah meteor sporadis.

"Mengingat posisi yang radian, kemungkinannya kilatan cahaya bulan terkait hujan meteor Geminid," jelasnya kepada EarthSky, dikutip dari IFL Science, Kamis (19/12/2024).

"Namun karena meteor sporadis lebih banyak dari Geminid dalam pengamatan berbasis darat, mungkin saja meteor sporadis," imbuhnya.

Sementara Serena Whitfield dalam blog NASA menjelaskan puing penyebab Geminid berasal dari asteroid bernama 3200 Phaethon. Setelah ditemukan 1983, para astronim menyadari orbitnya persis dengan Geminid.

"Ini menunjukan Pahethon merupakan sumber hujan meteor tahunan. Meski sebagian besar hujan meteor berasal dari komet, Phaethon masuk dalam klasifikasi sebagai asteroid dekat Bumi dan bukan komet," kata Whitfield.




(dem/dem) Next Article Robot NASA Tersandung Batu Berharga, Ilmuwan di Bumi Kaget

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular