²©²ÊÍøÕ¾

NASA Temukan Jejak Kehidupan Alien, Ini Lokasinya

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
30 January 2025 20:50
Peneliti Harvard Yakin Temukan Pesawat Alien di Dasar Samudra
Foto: Infografis/ Peneliti Harvard Yakin Temukan Pesawat Alien di Dasar Samudra/ Ilham Restu

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - NASA menemukan keberadaan air di luar angkasa. Bahkan kemungkinan mereka telah menemukan tanda kehidupan alien pertama.

Temuan tersebut berasal dari asteroid Bennu. NASA mengambil sampel dari asteroid tersebut dalam misi OSIRIS-REx, yang ternyata menemukan material tidak terduga.

Mereka menemukan residu senyawa yang tertinggal karena penguapan air cair. Penulis utama penelitian dari Museum Sejarah Alam Nasional Smithsonia, Tim McCoy menjelaskan para peneliti belum pernah menemukan beberapa material itu.

Senyawa itu berasal dari endapan penguapan larutan air garam. Ini merupakan larutan air dengan konsentrasi garam yang tinggi.

"Beberapa mineral ini sebenarnya mengandung air dalam struktur kristalnya dan karena kita tahu cairan paling melimpah di alam semesta adalah air," jelasnya dikutip dari Popsci, Kamis (30/1/2025).

Menurut penelitian, temuan itu menunjukkan keberadaan air cair dalam tempat asal Bennu, atau asteroid induk. Objek tersebut sangat besar dan akhirnya menjadi potongan kecil selama 65 juta tahun.

Asteroid induk itu terbentuk dari es dan mencair karena panas dari regolith asteroid selama ribuan tahun. Penguapan air dan kehancuran asteroid, membuat penerusnya asteroid kecil memiliki senyawa yang ada dari induknya.

Salah satu senyawa pada Bennu yang ditemukan adalah natrium karbonat. Kemudian tim menemukan 11 senyawa lain yang terkonsentrasi dalam larutan air garam dan mengendap saat air menguap.

Temuan ini juga memungkinkan pendahulu Bennu mengetahui adanya tanda kehidupan pertama. Air garam berada dalam asteroid tersebut dengan lingkungan yang mendukung perkembangan senyawa organik.

Bahkan tim peneliti memperkirakan air garam yang sama juga ada di tempat lain di alam semesta ini. Mulai dari Enceladus yang merupakan bulan Saturnus dan Ceres dari Mars.

Selain itu, keberadaan senyawa es juga menjawab tempat asal asteroid pendahulu Bennu. McCoy menyebutkan berada di luar garis salju Tata Surya.

Sebagai informasi, garis salju adalah jarak dengan bintang dan suhunya di bawah titik beku air. Lokasi tersebut menunjukkan awal terbentuknya tata surya.

Saat itu, awan debu dan gas akan mengelilingi bintang baru lahir yang menyatu dengan cakram protoplanet. Ini merupakan tempat sistem orbit planet dan objek lainnya.

"Fakta asteroid induk Bennu mengandung es, artinya terbentuk di luar garis salju Tata Surya," jelasnya.


(fab/fab)

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular