²©²ÊÍøÕ¾

Google Kirim Email ke Pegawai, Tawarkan Karyawan Resign Sukarela

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
03 February 2025 11:40
FILE - In this Monday, Nov. 5, 2018, file photo, a woman walks past the logo for Google at the China International Import Expo in Shanghai. Chinese tech giant Huawei is racing to develop replacements for Google apps. U.S. sanctions imposed on security grounds block Huawei from using YouTube and other popular Google
Foto: Google (AP Photo/Ng Han Guan, File)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Google diketahui telah melakukan beberapa kali PHK di masa lalu. Namun kali ini, raksasa teknologi memilih untuk meminta para pegawainya untuk resign secara sukarela.

Ini dilakukannya pada divisi baru bernama Platforms and Devices. Divisi yang dibuat tahun lalu menggabungkan seluruh produk Android termasuk Pixel, Chromes, Chrome Os, hingga Photos.

Memo permintaan ini telah disebarkan kepada seluruh karyawan di Amerika Serikat (AS). Laman 9to5Google melaporkan memo dikeluarkan oleh SVP divisi Platforms and Devices, Rick Osterloh.

"Ini terjadi setelah kami menyatukan dua organisasi besar tahun lalu," kata dia dikutip dari The Verge, Senin (3/1/2025).

"Ada momentum luar biasa pada tim ini dan banyaknya pekerjaan penting yang dilakukan, kami ingin semua orang berkomitmen pada misi kami dan berfokus pada pembuatan produk hebat dengan kecepatan dan efisiensi," jelas Osterloh menambahkan.

The Verge menuliskan program resign sukarela ini menawarkan pesangon bagi mereka yang ingin melakukannya. Nampaknya program ini baru ditawarkan untuk divisi Platforms and Devices, belum diperluas ke divisi lain seperti tim Search atau AI DeepMind.

Google memang telah memberikan sinyal efisiensi sejak tahun lalu. Kepala keuangan Alphabet, induk perusahaan Google, Anat Ashkenazi menjelaskan dia akan memprioritaskan 'efisiensi biaya' pada seluruh biaya.

Dia mengatakan para pemimpin telah melakukannya. Namun nampaknya bisa mencari peluang lain melakukan efisiensi. "Saya pikir organisasi manapun bisa melangkah lebih jauh dan saya akan mencari peluang tambahan," ujarnya.

Salah satu alasan melakukan pemotongan biaya adalah melancarkan ambisi Google untuk mengembangkan teknologi AI.


(dem/dem) Next Article Video: Salah Gunakan Posisi, Google Didenda Hingga Rp 40 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular