²©²ÊÍøÕ¾

DeepSeek Bikin Kacau, China Siap-siap Kena Tamparan Keras

Intan Rakhmayanti, ²©²ÊÍøÕ¾
03 February 2025 13:00
Ilustrasi logo deepseek. (REUTERS/Dado Ruvic)
Foto: Ilustrasi logo deepseek. (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden AS Donald Trump dan CEO Nvidia Jensen Huang membahas soal DeepSeek, perusahaan AI asal China yang mengguncang dunia teknologi. Salah satu yang dibahas adalah rencana memperketat ekspor chip AI ke China.

Pembahasan tersebut terjadi dalam sebuah pertemuan di Gedung Putih pada Jumat (2/1) waktu setempat.

Trump tidak memberikan rincian pertemuannya dengan bos raksasa chip AS itu, namun ia menyebut Huang sebagai "seorang pria terhormat".

"Saya tidak bisa mengatakan apa yang akan terjadi. Kami mengadakan pertemuan. Itu adalah pertemuan yang baik," kata Trump, dikutip dari Reuters, Senin (3/2/2025).

Pertemuan pada Jumat sore itu terjadi ketika pemerintah merencanakan pembatasan lebih lanjut ekspor chip AI pada musim semi ini atau sekitar Maret-Mei 2025. Kebijakan diambil untuk memastikan kekuatan komputasi tetap berada di AS dan para sekutunya, sembari mencari lebih banyak cara untuk melumpuhkan teknologi China.

"Kami menghargai kesempatan untuk bertemu dengan Presiden Trump dan mendiskusikan semikonduktor dan kebijakan AI," kata juru bicara Nvidia dalam sebuah pernyataan.

"Jensen dan Presiden membahas pentingnya memperkuat teknologi AS dan kepemimpinan AI," imbuhnya.

Sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan sebelum DeepSeek membuat heboh dunia teknologi.

Sumber tersebut juga menyebut bahwa Presiden AS yang baru dilantik itu berpikir bahwa kemunculan perusahaan China berarti "perusahaan AS tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk membangun alternatif (AI) yang murah".

Pertemuan tersebut berlangsung di tengah kekhawatiran bahwa China sedang mengejar ketertinggalannya dari AS dalam pengembangan AI.

Pekan lalu, DeepSeek meluncurkan asisten gratis yang katanya menggunakan lebih sedikit data dengan biaya yang lebih murah daripada model AS.

Dalam beberapa hari, DeepSeek menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di App Store Apple dan memicu kekhawatiran tentang keunggulan Amerika Serikat dalam bidang AI, yang memicu hilangnua sekitar US$ 1 triliun dari saham teknologi AS. Pada satu titik, saham Nvidia, produsen utama chip AI, turun 17%.

Pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan untuk memperketat pembatasan penjualan chip H20 Nvidia yang dirancang untuk pasar China, kata tiga orang yang mengetahui masalah ini kepada Reuters.


(fab/fab) Next Article Dihantam DeepSeek, Manusia Rp1.700 T Buka-bukaan Masa Depan AI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular