²©²ÊÍøÕ¾

CEO TikTok Kasih Proposal Baru ke Donald Trump, Begini Isinya

Redaksi, ²©²ÊÍøÕ¾
10 February 2025 18:30
TikTok CEO Shou Zi Chew sits before the 60th Presidential Inauguration in the Rotunda of the U.S. Capitol in Washington, Monday, Jan. 20, 2025. (Kevin Lamarque/Pool Photo via AP)
Foto: AP/Kevin Lamarque

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Donald Trump mengambil langkah drastis saat resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), yakni mencabut blokir terhadap TikTok yang dijadwalkan pada 19 Januari 2025 lalu.

Trump memperpanjang negosiasi antara perusahaan di bawah naungan ByteDance asal China tersebut dengan pemerintah AS hingga 5 April 2025. Dalam masa diskusi, Trump mendorong agar kepemilikan TikTok di AS dibagi 50% ke investor AS.

Beberapa perusahaan sudah menyiratkan ketertarikan untuk memegang operasional TikTok di AS. Menurut sumber dalam, Oracle, Amazon, dan Microsoft, adalah beberapa nama yang tertarik.

Sementara itu, TikTok dan para pendukungnya mendorong solusi lain. Dikutip dari The Wall Street Journal, Senin (10/2/2025), pekan lalu CEO TikTok Shou Chew bertemu dengan pejabat senior Gedung Putih dan memberikan proposal baru.

Proposal itu berisi dorongan untuk membentuk usaha patungan atau joint venture dengan investor AS. Joint venture itu akan bermarkas di AS dan mengawasi keamanan data, menurut sumber yang familiar dengan proposal tersebut.

Adapun manajemen akan sepenuhnya berbasis di AS. Sementara dewan direksi mayoritas akan berisi orang-orang AS. Apakah investor-investor yang dimaksud termasuk pemerintah AS masih menjadi pertanyaan besar.

Sebelumnya, pada awal pekan lalu Trump memerintahkan pembentukan dana lindung abadi atau Sovereign-Wealth Fund (SWF). Ia mengatakan dana investasi tersebut bisa untuk membeli TikTok.

Trump juga mengutus Wakil Presiden AS JD Vance untuk mengawasi negosiasi dengan TikTok. Pasalnya, Vance memiliki latar belakang di modal ventura dan Silicon Valley yang bisa memfasilitasi kesepakatan dengan TikTok dan ByteDance.

"Sekarang ada proses yang harus ditindaklanjuti dan akan memastikan hasil akhirnya, sembari mempertahankan operasional TikTok," kata juru bicara TikTok.


(fab/fab) Next Article Donald Trump Menang Pilpres AS, Begini Nasib China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular