
Percuma Amerika Blokir China Mati-matian, Huawei Makin Perkasa

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Chairman Huawei Liang Hua pada pekan lalu membawa kabar gembira bagi perusahaan. Ia mengatakan Huawei memprediksi target pendapatan di 2024 tercapai, yakni sekitar 860 miliar yuan.
Angka itu menunjukkan pertumbuhan 22% dibandingkan pendapatan Huawei sepanjang 2023. Menurut laporan media China, Shenzen Business Daily, Hua mengatakan bisnis teknologi informasi dan komunikasi berkontribusi terhadap pendapatan moncer Huawei.
Sementara itu, bisnis konsumen kembali menunjukkan pertumbuhan signifikan. Adapun bisnis solusi mobil cerdas (smartcar) juga menunjukkan pengembangan yang pesat.
Keperkasaan Huawei membuktikan upaya Amerika Serikat (AS) melumpuhkan teknologi China sia-sia. AS sudah memasukkan Huawei ke daftar hitam sejak 2019.
Hal tersebut membuat Huawei kesulitan mengakses chip canggih dari AS dan sekutu untuk mengembangkan perangkat konsumen dengan dukungan jaringan 5G.
Namun, Huawei mampu membalikkan keadaan dengan meluncurkan seri Mate 60 yang sudah mendukung jaringan 5G pada 2023 lalu. HP itu mendorong Huawei kembali ke jejeran 'Top 5' HP paling laris di China dan membuat penjualan iPhone berdarah-darah hingga sekarang.
Tak berhenti sampai di situ, Huawei justru makin kencang mengembangkan sistem operasi sendiri yang dinamai HarmonyOS. Sejak 2024, Huawei memperkenalkan HarmonyOS Next yang benar-benar lepas dari ketergantungan dengan Android milik Google asal AS.
Bahkan, Huawei juga turut serta dalam persaingan di sektor kecerdasan buatan (AI) dengan meluncurkan chip Ascend 910C yang dirancang untuk menyaingi chip buatan Nvidia asal AS.
Ketangguhan Huawei dalam menangkis berbagai sanksi dagang AS dan unjuk gigi di bisnis teknologi telekomunikasi dan perangkat konsumen menunjukkan upaya AS melumpuhkan China bisa jadi percuma.
(fab/fab) Next Article China Tak Butuh Amerika, Sudah Diblokir Masih Cuan Gede
