²©²ÊÍøÕ¾

Bukan Cuma Tarif, Ini Teror Trump yang Bikin Ketar-ketir

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
16 April 2025 19:00
U.S. President Donald Trump walks after disembarking Air Force One at Miami International Airport, Miami, Florida, U.S., April 12, 2025. REUTERS/Nathan Howard
Foto: REUTERS/Nathan Howard

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Teror Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tak hanya soal tarif impor baru. Namun juga terkait peraturan mengenai mata uang kripto.

Trump memang telah menjanjikan akan merombak aturan soal kripto. Termasuk membatalkan sejumlah tindakan keras pada sektor tersebut saat pemerintahan Joe Biden sebelumnya.

Namun kebijakan Trump yang akan membuat stablecoin bisa melakukan transaksi cross-border membuat khawatir Menteri Ekonomi Italia, Giancarlo Giorgetti. Bahkan, ia menyebut kebijakan itu lebih berbahaya dari kebijakan tarif baru AS.

"Akhir-akhir ini, fokus umum mengenai dampak tarif perdagangan. Namun yang lebih berbahaya adalah soal kebijakan AS mengenai mata uang kripto khususnya soal stablecoin berdenominasi dolar," kata Giorgetti, dikutip dari Reuters, Rabu (16/4/2025).

Stablecoin dipatok dalam dolar. Ini akan membuat kripto bisa mempertahankan nilai yang konstan.

Menurutnya, stablecoin akan memberikan kesempatan orang yang berinvestasi diterima secara luas untuk transaksi cross border. Mereka tidak memerlukan rekening bank di AS.

Tawaran itu jelas akan menarik banyak warga negara dengan mata uang yang tidak stabil. Seraya mengingatkan bahwa tidak boleh meremehkan daya tarik masyarakat di wilayah Eropa.

"Namun daya tarik untuk orang-orang di zona euro tidak boleh diremehkan," jelasnya.

Bank Sentral Eropa (ECB) diketahui tengah mengerjakan Euro Digital. Ini adalah cara mempromosikan pembayaran dan melindungi mata uang fiat dari stablecoin.

Euro Digital bisa jadi solusi bagi warga Eropa untuk melakukan pembayaran baik offline dan online. Selain itu juga melakukan penukaran uang.

"Euro Digital sangat penting meminimalkan kebutuhan warga negara Eropa menggunakan solusi asing mengakses layanan dasar seperti pembayaran," dia menuturkan.


(fab/fab) Next Article Elon Musk Makin Terpuruk, Blak-blakan Kritik Trump

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular