²©²ÊÍøÕ¾

Tanda Kiamat Makin Dekat, Dunia Lain Muncul di Mana-Mana

Intan Rakhmayanti Dewi, ²©²ÊÍøÕ¾
23 April 2025 20:20
Villagers harvest ice from a local lake near the settlement of Oy, some 70 km south of Yakutsk, with the air temperature at about minus 41 degrees Celsius, on November 27, 2018. - Many people in the Sakha (Yakutia) Republic depend on melted water as there is no other way to supply water due to extremely cold winter temperatures in the permafrost-covered region. (Photo by Mladen ANTONOV / AFP)        (Photo credit should read MLADEN ANTONOV/AFP via Getty Images)
Foto: AFP via Getty Images/MLADEN ANTONOV

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Tanda-tanda "kiamat" kini makin nyata seiring munculnya dunia lain dari balik lapisan es Bumi.

Perubahan iklim yang kini makin parah membuka kehidupan di masa lalu, memperlihatkan sisa-sisa kehidupan kuno yang selama ini terkubur. Dunia bawah es yang tersembunyi ribuan tahun kini bangkit ke permukaan.

Tanda "kiamat" pemanasan global ini terjadi karena pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan kadar karbon dioksida dan gas rumah kaca lain di atmosfer.

Akibatnya, temperatur Bumi naik dan menjadi makin panas, hingga mencairkan es yang sudah terjadi selama beberapa dekade terakhir.

Karena es yang mencair, arkeolog jadi bisa menemukan bukti kehidupan manusia selama berabad-abad lalu. Salah satunya adalah penemuan jasad manusia yang terawetkan selama ribuan tahun atau dikenal sebagai Otzi yang ditemukan di pegunungan Alpen pada 1991.

Material-material barang di sekitar Otzi bisa langsung diteliti karena pengawetan yang dilakukan. Sebab tanpa diawetkan, material organik yang pernah hidup akan segera membusuk. Material itu termasuk serat tanaman, kayu, dan kulit.

Penemuan itu membawa para ilmuwan pada abad Neolitikum di Pegunungan Alpen. Ini meluncurkan bidang yang disebut arkeologi bongkahan es.

Selain itu, para arkeolog juga menemukan jejak manusia yang terkubur ribuan tahun lalu dari penelitian bongkahan es dan material yang digali di Eropa, Amerika Utara, dan Asia.

Misalnya temuan bukti manusia yang berburu dan menggembalakan rusa kutub sejak 6.000 tahun lalu. Penemuan berasal dari terowongan sepanjang 70 meter yang diukir di lapisan es Juvfonne di Norwegia, dikutip dari Nature, Rabu (23/4/2025).

Banyak artefak kuno yang akhirnya terlihat karena lapisan es yang mencair. Isinya adalah terkait perburuan hewan besar.

Temuan lain adalah di Pegunungan Rocky tahun 2007. Arkeolog, Craig Lee menemukan artefak lapisan es tertua yang pernah ditemukan.

Yakni sebuah alat untuk melempar anak panah atau lembing. Bagian poros depannya terbuat dari pohon muda kulit birch dan berasal dari 10.300 tahun berdasarkan penanggalan karbon.


(dem/dem) Next Article Tanda Kiamat Makin Jelas Muncul di 'Bawah' Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular