²©²ÊÍøÕ¾

CEO Apple Blak-blakan Lagi Susah Gara-gara Teror Tarif Trump

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
02 May 2025 19:50
CEO Apple, Tim Cook saat konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)
Foto: CEO Apple, Tim Cook saat konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Perang dagang presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat Apple rugi besar. Pembuat iPhone mengumumkan memangkas program pembelian saham kembali hingga US$10 miliar atau sekitar Rp 164,3 triliun.

CEO Tim Cook juga mengatakan bisa ada tambahan pengeluaran US$900 juta (Rp 14.7 triliun) pada kuartal selanjutnya. Rencana ini dibuat jika tidak ada perubahan apapun pada kebijakan AS.

"Dengan asumsi tarif global sekarang, kebijakan, dan aplikasi tidak berubah untuk saldo kuartal ini, dan tidak ada tarif baru, kami memperkirakan dampaknya menambah pengeluaran US$900 juta," jelas Cook dikutip dari Reuters, Jumat (2/5/2025).

Selain itu, Apple berencana mengeluarkan US$500 miliar. Uang itu digunakan untuk mengembangkan perusahaan di AS seperti membangun server dan pabrik chip dengan mitra manufakturnya.

Analis menilai langkah Apple sebagai ketidakyakinan atas nasib perusahaan di masa depan. Cara ini dinilai sebagai upaya Tim Cook punya cadangan dana saat masa sulit.

"Kami mengharapkan lebih banyak pembelian kembali. Mengetahui perusahaan, indikasinya Tim Cook menyimpan uang tunai untuk masa sulit," kata analis senior Investing.com, Thomas Monteiro.

Meski begitu, Cook menyebut perang dagang belum menjadi masalah untuk perusahaan. Menurutnya masyarakat belum menyimpan produk keluaran Apple.

Apple tak menutup akses pabrikan China pada produknya. Cook mengatakan sebagian besar produknya di luar AS masih berasal dari sana.

Namun sebagian besar iPhone yang dijual di AS berasal dari India. Sementara kebanyakan iPad, Mac dan Apple Watches dari Vietnam.


(fab/fab) Next Article 7 Raksasa Teknologi AS Langsung Tumbang Dihantam China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular