Khouw Oen Giok: Tuan Tanah Dadap, Sebelum PIK 2 Berkuasa!

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Belakangan telah muncul sebuah kota baru di pinggiran Jakarta yang dikembangkan Agung Sedayu Group bernama Pantai Indah Kapuk (PIK2) di Dadap dan Salembaran, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tanggerang, Banten. Lokasi PIK2 menempel persis dengan kawasan Kamal Muara, Jakarta Utara.
Di masa lalu, daerah Tangerang punya banyak tuan tanahnya."Dahulu seluruh wilayah Dadap dimiliki oleh satu Tuan Tanah namun setelah kemerdekaan baik Cina Benteng maupun pribumi memiliki tanah masing-masing serta saling jual beli antar mereka," kata Mulki Mulyadi dalam Buku Petani dan Pergerakan Nasional (2021:75).
"Tuan tanah memiliki bukan hanya hak milik atas tanah, tetapi juga hak-hak khusus terhadap mereka yang menempati tanah itu, yakni mengangkat kepala-kepala mereka; meminta dari para penghuni supaya menyerahkan sebagian dari panen," tulis Gien Tjwan Go dalam Desa Dadap wujud bhinneka tunggal ika (2008:73)
Kuasa Tuan Tanah di Dadap pada masa lalu sama besarnya dengan pemerintah kolonial Hindia Belanda. Orang biasa yang tak bertanah yang ada di Dadap adalah orang-orang yang menumpang hidup di lahan milik para tuan tanah itu. Beberapa Tuan Tanah yang berkuasa di Dadap khususnya maupun Tangerang pada umurnya biasanya adalah orang-orang Tionghoa kaya dan berpengaruh.
"Salah seorang Tuan Tanah yang terkemuka dan terkaya di wilayah Tanggerang adalah Gow Hok Boen yang berdomisili di Kampung Kosambi. Tokoh Tuan Tanah ini secara kebetulan menyukai ilmu bela diri," tulis Yahya Andi Saputra dalam Beksi: Maen Pukulan Khas Betawi (2002:20). Beladiri yang dimaksud adalah Kun Tao dan Kung Fu, pernah pula jadi tuan tanah di sana.
Khusus daerah Dadap sendiri, Khouw Oen Giok dianggap sebagai salah satu tuan tanah terakhir Dadap. Musoleumnya di Jati Petamburan dengan megah dibangun sejak lama. Selain di Dadap dia juga punya tanah luas di daerah lain. "Khouw adalah tuan tanah di sekitar Tambun dan memiliki perkebunan tebu yang luas," tulis Sam Setyautama dalam Tokoh-tokoh Etnis Tionghoa di Indonesia (2008:142). Landhuis Tamboen, yang kini Gedung Juang Bekasi adalah miliknya.
"Khouw Oen Giok yang lahir 13 Maret 1874 dan meninggal di Ragaz, Swiss, pada 1 Mei 1927 dimakamkan bersama dengan isterinya yang bernama Lim Sha Nio. Lim Sha Nio sendiri adalah kelahiran 9 Juni 1879 dan meninggal pada 18 Agustus 1957," tulis Sam Setyautama.
Tuan Tanah nan kaya raya ini sebelum tutup usia pada 1908 sudah menjadi warga negara Belanda. Dia tipe orang kaya yang lama tinggal di luar negeri. Tentu saja sudah ada orang dipercayainya untuk mengelola tanahnya di Dadap.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(pmt/pmt) Next Article Warga Depok Perlu Tahu Ini, Tuan Tanah Depok Tempo Dulu!