²©²ÊÍøÕ¾

Berharta Rp 522 T, Ini Sumbangsih Hartono Bersaudara ke RI!

Thea Fathanah Arbar, ²©²ÊÍøÕ¾
05 December 2019 15:17
Emas di Bridge dan Latih Atlet Bola ke Italia
Foto: Berharta Rp 522 t, crazy rich ini galau soal ekonomi RI
Bridge
Kecintaan Michael Bambang Hartono dalam cabang olahraga Bridge ini membawanya menjadi atlet tertua di Asian Games 2018 yang ikut menyumbang medali. Bahkan, Bambang disebut-sebut sebagai sosok yang berhasil memasukkan bridge dalam cabang olahraga yang bisa dipertandingkan di Asian Games 2018 di Jakarta tahun lalu.

Bambang mengaku menyukai cabang olahraga ini karena permainan harus dimainkan secara berkelompok, dan juga dapat melatih otak serta pembentukan karakter.

"Bagaimana kita harus menjadi seorang yang jujur. How to be a gentleman. Karena bridge is a gentleman's game. Jadi kita diajarkan di situ pembentukan karakter yang bagus, harus jujur," ujar Bambang ketika ditemui ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia beberapa waktu lalu.



Bahkan Bambang mengaku sudah pernah menghubungi Komite Olahraga Nasional 50 negara guna memasukan cabor brigde ke dalam Olimpiade. 

"Berat sekali. Berat sekali. Itu adalah bukan wewenang saya atau pun GABSI (Gabungan Atlet Bridge Seluruh Indonesia) tapi adalah wewenang dari World Bridge Federation yang tingkatnya sudah seluruh dunia," akunya.

Sejauh ini, Bambang sudah mengusahakan cabor ini dimainkan di PON (Pekan Olahraga Nasional), SEA Games, dan Asian Games. "Jadi tinggal satu yang belum berhasil, sedang kita usahakan bridge supaya bisa dipertandingkan di Olimpiade," ungkapnya.



Sepak Bola

Tidak hanya berhenti pada cabor bulu tangkis dan bridge, Hartono bersaudara mulai melirik cabor sepak bola. Terbukti belum lama ini mereka membeli klub sepakbola Como 1907 untuk melatih atlet-atlet sepak bola muda.

"Nah itu tujuannya untuk membantu supaya PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) bisa berkembang nantinya. Karena ini yang saya bina adalah junior 16 tahun ke bawah," ungkap Bambang.

Kini sudah ada sebanyak 24 anak yang sudah terseleksi dan diajarkan di Inggris. Di sana mereka hanya mendapat visa 6 bulan, dan nantinya mereka harus keluar dari Inggris untuk sementara. Namun menurut Bambang, mereka tidak akan kembali ke Indonesia.

"Ini mereka enggak balik ke Indonesia, saya enggak mau. Rusak nanti mereka," ujarnya.

Nantinya 24 anak tersebut akan pindah ke Itali, belajar di klub yang Bambang beli. Rencananya mereka akan berada setengah tahun di Inggris, setengah tahun di Italia. Mereka akan berlatih hingga berhasil.

"Semoga nanti bisa jadi pemain sepak bola yang tangguh bagi Indonesia. Asal tidak dikatakan eksploitasi anak-anak oleh KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia)," doa Bambang.

Selain memiliki bisnis perbankan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Robert dan Michael juga memiliki usaha rokok PT Djarum, perusahaan rokok terbesar keempat di Indonesia yang berkantor pusat di Kudus, Jawa Tengah. PT Djarum merupakan induk dari Djarum Group yang membawahi banyak bisnis.

Di luar bisnis rokok kretek dan BCA, Grup Djarum juga memiliki usaha elektronika (Polytron), rumah studio produksi (Visinema Pictures), perkebunan (HPI Argo), perdagangan elektronik (Blibli.com), agen perjalanan daring (Tiket.com), media komunikasi (Djarum Media, dengan nama Mola TV dan Super Soccer TV), makanan dan minuman (Savorita, dengan merek Yuzu), dan kopi (Sumber Kopi Prima, dengan merek Delizio Caffino).

(gus/gus)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular