
Sepakbola
Transfer Musim Dingin Segera Mulai, Siapa Datang & Pergi?
Hidayat Setiaji, ²©²ÊÍøÕ¾
28 December 2019 14:48

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pada 1 Januari 2020, yang jatuh pada pekan depan, kompetisi sepakbola di Eropa akan memulai sesuatu yang besar. Jendela transfer musim dingin. The silly season, momentum di mana para pemain berbakat diperebutkan, dibujuk, dan dibayar untuk pindah klub.
Biasanya winter transfer window memang agak adem (namanya juga musim dingin). Tidak seperti bursa musim panas, kala klub bersiap memasuki musim baru dan menyusun kekuatan menghadapi tantangan ke depan, bursa musim dingin lebih pas digambarkan sebagai waktunya tambal-sulam. Kalau ada lini yang perlu dibenahi atau diperdalam, klub-klub akan aktif di bursa musim dingin.
Namun bukan berarti bursa transfer musim dingin selalu dingin. Ada kalanya perpindahan pemain akhir dan awal tahun ini melibatkan nama-mana besar.
Misalnya pada 2017. Liverpool (Inggris) kala itu kehilangan Philippe Coutinho yang dibajak oleh Barcelona (Spanyol). Setelah ditahan-tahan, akhirnya Si Merah luluh juga kala Blaugarana bersedia membayar GBP 142 juta (Rp 2,59 triliun dengan kurs saat ini). Biaya transfer yang membuat Coutinho masuk lima besar pemain termahal dunia. Liverpool bergerak cepat.
Dengan modal duit hasil pelepasan Coutinho, Liverpool langsung meresmikan transfer bek tengah yang sudah lama jadi incaran mereka, Virgil Van Dijk. Southampton (Inggris) rela kehilangan The Big Man karena Liverpool memberi mahar GBP 75 juta (Rp 1,36 triliun).
Bursa transfer musim dingin 2011 juga tidak kalah seru. Kala itu, Chelsea (Inggris) membajak penyerang Spanyol milik Liverpool, Fernando Torres, dengan banderol GBP 50 juta (Rp 908,33 miliar). Transfer Torres sempat menjadi yang termahal di tanah Britania.
Kehilangan Torres, Liverpool pun bergerak pada bursa transfer yang sama. Dua penyerang direkrut sekaligus yaitu Luis Suarez dari Ajax Amsterdam (Belanda) dan Andy Carroll dari Newcastle United (Inggris). Nama yang pertama sangat sukses, yang kedua lebih baik dilupakan.
Bagaimana dengan bursa transfer musim dingin kali ini? Apakah akan ada kejutan? Siapa saja kira-kira pemain yang akan menjadi headline?
Biasanya winter transfer window memang agak adem (namanya juga musim dingin). Tidak seperti bursa musim panas, kala klub bersiap memasuki musim baru dan menyusun kekuatan menghadapi tantangan ke depan, bursa musim dingin lebih pas digambarkan sebagai waktunya tambal-sulam. Kalau ada lini yang perlu dibenahi atau diperdalam, klub-klub akan aktif di bursa musim dingin.
Namun bukan berarti bursa transfer musim dingin selalu dingin. Ada kalanya perpindahan pemain akhir dan awal tahun ini melibatkan nama-mana besar.
Dengan modal duit hasil pelepasan Coutinho, Liverpool langsung meresmikan transfer bek tengah yang sudah lama jadi incaran mereka, Virgil Van Dijk. Southampton (Inggris) rela kehilangan The Big Man karena Liverpool memberi mahar GBP 75 juta (Rp 1,36 triliun).
Bursa transfer musim dingin 2011 juga tidak kalah seru. Kala itu, Chelsea (Inggris) membajak penyerang Spanyol milik Liverpool, Fernando Torres, dengan banderol GBP 50 juta (Rp 908,33 miliar). Transfer Torres sempat menjadi yang termahal di tanah Britania.
Kehilangan Torres, Liverpool pun bergerak pada bursa transfer yang sama. Dua penyerang direkrut sekaligus yaitu Luis Suarez dari Ajax Amsterdam (Belanda) dan Andy Carroll dari Newcastle United (Inggris). Nama yang pertama sangat sukses, yang kedua lebih baik dilupakan.
Bagaimana dengan bursa transfer musim dingin kali ini? Apakah akan ada kejutan? Siapa saja kira-kira pemain yang akan menjadi headline?
Next Page
Wonderkid Salzburg Jadi Incaran MU
Pages
Most Popular