Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah pasien positif corona di Negeri John Bull per 15 Juni 2020 adalah 295.893 orang. Inggris menjadi negara dengan kasus corona terbanyak kelima di dunia.
Salah satu yang paling mencolok adalah pertandingan dilangsungkan di stadion tertutup tanpa penonton. Di Bundesliga, sejumlah klub mengakalinya dengan memasang poster wajah penonton dan audio nyanyian dan sorak-sorai suporter. Ini semua demi menghidupkan suasana pertandingan, membangun mood baik bagi para pemain maupun pemirsa di televisi.
Pertandingan tanpa penonton bukan satu-satunya syarat bagi diperbolehkannya pertandingan sepakbola dimainkan kembali. Pengelola Liga Primer telah menerbitkan panduan hal-hal yang harus dan tidak boleh dilakukan baik sebelum, saat, dan setelah pertandingan. Ternyata rambu-rambunya banyak sekali...
1. Memastikan Stadion Aman
Klub telah berkoordinasi dengan otoritas kesehatan setempat untuk menekan risiko. Klub harus mematikan seluruh akses ke stadion hanya untuk orang-orang yang sudah mendapat izin. Hanya sekitar 300 kursi yang boleh terisi sampai akhir musim ini.
Stadion dibagi menjadi tiga zona, merah, oranye (amber), dan hijau. Masing-masing zona tersebut memiliki protokol yang berbeda.
 Premier League |
Zona merah hanya boleh dimasuki oleh orang-orang yang sudah menjalani uji corona lima hari sebelum pertandingan. Zona ini terdiri dari lapangan pertandingan, area teknikal (tempat pelatih dan staf), terowongan masuk/keluar lapangan, dan ruang ganti. Mereka yang boleh memasuki zona merah dibatasi paling banyak 110.
Orang-orang yang masuk zona merah harus memiliki 'paspor kesehatan'. Akan ada barcode yang dikirimkan ke ponsel mereka. Barcode ini akan dipindai untuk memeriksa hasil tes terakhir untuk memastikan orang-orang ini negatif virus corona.
Zona oranye mencakup area di stadion kecuali zona merah yaitu kursi penonton dan area wawancara di pinggir lapangan. Keluar/masuk zona ini harus dipantau ketat, mereka yang berada di situ wajib mengisi kuesioner dan diperiksa suhu badannya.
Zona hijau adalah area di luar stadion yang mencakup tempat kontrol, parkir kendaraan, dan perlengkapan siaran. Akses masuk/keluar zona ini harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
2. Perjalanan ke Stadion
Sebelum berangkat menuju pertandingan, seluruh pemain dan staf klub harus menjalani cek corona dan melaporkan jika merasakan gejala. Tim bisa berangkat menuju stadion dengan mobil, bus, pesawat terbang, atau kereta api dengan memastikan kendaraan yang ditumpangi sudah steril.
Di dalam kendaraan, setiap orang harus menerapkan pembatasan sosial (social distancing). Pemain atau staf yang membawa kendaraan pribadi harus mengemudi sendirian.
Hotel boleh digunakan hanya untuk kepentingan mendesak. Jika tim terpaksa menginap di hotel, maka protokol kesehatan Covid-19 harus diberlakukan.
3. Ketika Tim Tiba di Stadion
Seluruh pemain dan staf akan memasuki stadion lewat jalur yang sudah disterilkan untuk menuju ruang ganti. Di ruang ganti harus adaÌýjarakÌýyang cukup untuk menerapkan social distancing, kalau dibutuhkan bisa menggunakan ruangan berbeda.
Pemain dan staf harus berhati-hati dalam beraktivitas di ruang ganti. Kamar mandi boleh digunakan, sepanjang mematuhi social distancing.
4. Saat Memasuki Terowongan Menuju Lapangan
Dua tim harus menggunakan jalur masuk yang berbeda. Jika di stadion hanya ada satu terowongan, maka pemain, staf, dan ofisial pertandingan harus mawas diri. Dilarang untuk berkerumun di sekitar terowongan dan tidak ada jabat tangan.
5. Pemanasan Jelang Pertandingan
Selama pemanasan, pemain dan ofisial harus meminimalkan kontak.
6. Kebersihan di Stadion
Klub harus menetapkan kebijakan sanitasi yang ketat di stadion dengan penyemprotan disinfektan. Selain itu, klub harus rutin mengganti fasilitas di ruang ganti, area teknikal bola, tiang gawang, tiang penanda sepak pojok, dan papan pergantian pemain.
Pembersih tangan (hand sanitizer) harus tersedia dengan bebas di banyak titik di stadion,Ìýdemikian pula tempat mencuci tangan. Orang-orang selain pemain dan staf kepelatihan wajib menggunakan masker, kecuali bagi pembawa acara dan komentator televisi.
1.ÌýJelang Pertandingan
Jika hanya ada satu terowongan di stadion, maka tim tamu akan masuk terlebih dulu disusul oleh tuan rumah. Di beberapa stadion, kedua tim bisa menggunakan terowongan yang terpisah.
Para pemain dari dua tim harus menerapkan social distancing kala memasuki lapangan. Jelang kick-off, pemain tidak berdiri dalam garis lurus seperti biasanya tetapi sesuai dengan formasi yang sudah ditentukan. Jabat tangan sebelum pertandingan tidak boleh lagi dilakukan, begitu pula bersalaman setelah wasit melempar koin untuk menentukan tim yang kick-off terlebih dulu.
2. Area Teknikal yang Lebih Luas
Bangku bagi staf kepelatihan dan pemain diperluas untuk menerapkan social distancing. Ini bisa dilakukan dengan memakai kursi penonton barisan depan bagi para pemain cadangan.
3. Bola Pengganti
Tidak ada orang yang akan mengambil bola. Jadi ketika bola keluar cukup jauh dari lapangan pertandingan, wasit akan memutuskan apakah bola bisa bisa diambil tanpa memakan banyak waktu atau menggunakan bola pengganti yang disiapkan di berbagai sisi lapangan.
4. Perawatan Medis
Ketika pemain membutuhkan perawatan, tim medis harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai. Hanya pembawa tandu yang boleh masuk ke lapangan lebih dari satu orang.
5. Turun Minum
Wasit akan mengizinkan jeda diÌýpertengahan setiap babak agar pemain bisa beristirahat sejenak. Pemain hanya boleh minum dari botol mereka sendiri, tidak boleh bergantian. Jeda ini maksimal hanya satu menit.
6. Pergantian Pemain
Manajer diperbolehkan untuk mengganti lima pemain, tidak lagi cuma tiga. Pemain cadangan yang bisa disertakan juga bertambah dari tujuh menjadi sembilan orang.
Pergantian pemain hanya bisa dilakukan dalam tiga kali kesempatan, tetapi di luar pergantian pemain saat jeda antar babak. Hanya tiga pemain cadangan yang boleh melakukan pemanasan dalam waktu yang bersamaan.
7. Ofisial Pertandingan dan Video Assistant Referee (VAR)
Ofisial pertandingan wajib menjaga kebugaran dengan perkembangan yang terus dipantau. Ofislal juga menjalani tes corona secara reguler.
VAR masih akan digunakan. Konfigurasi pusat VAR di IMG Studios diubah untuk menjaga social distancing.
8. Perilaku di LapanganÌý
Berikut adalah panduan bagi pemain dan manajer selama pertandingan:
- Menjaga jarak saat selebrasi gol.
- Tidak ada jabat tangan.
- Tidak boleh meludah dan membersihkan hidung.
- Gunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah pertandingan.
- Pemain harus menggunakan botol minum sendiri.
- Hindari konfrontasi yang bisa mengundang kerumunan.
- Sebisa mungkin menjaga interaksi dengan pemain lawan.
1. Usai Peluit Panjang Berbunyi
Pemain sebisa mungkin membatasi interaksi dengan lawan. Pemain boleh menggunakan kamar mandi di ruang ganti dengan menerapkan social distancing. Kolam air dingin hanya boleh dipakai satu orang.
2. Pendinginan
Dengan banyaknya jadwal pertandingan dalam waktu yang pendek, pendinginan usai pertandingan menjadi hal yang penting. Namun pendinginan tidak boleh lebih dari 25 menit dan harus dilakukan dengan hati-hati.
3. Wawancara dengan Pers
Wawancara usai pertandingan di sisi lapangan harus menerapkan social distancing. Stasiun televisi wajib menggunakan boom mic untuk menjaga jarak selama wawancara.
Tidak boleh ada wawancara dengan berkerumun. Konferensi pers bersama manajer usai pertandingan akan dilakukan secara virtual.
4. Tes Anti-Doping
Tes anti-doping tetap dilakukan dengan menerapkan social distancing. Petugas tes anti-doping harus terlebih dulu menjalani uji corona.
5. Perjalanan Meninggalkan Stadion
Pemain dan staff harus menerapkan protokol yang sama seperti saat mendatangi stadion.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA