
Berani Banget! Liga Jerman Izinkan Penonton Datangi Stadion

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Nyaris seluruh aspek kehidupan manusia terpengaruh oleh pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Kesehatan, sosial, ekonomi, sampai olahraga harus beradaptasi dengan pola kehidupan baru yang jauh dari keramaian.
Ya, penanganan pandemi virus corona di berbagai negara mengedepankan pendekatan pembatasan sosial (social distancing). Maklum, virus yang awalnya menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini akan mudah menyebar dalam kerumunan. Jadi warga diminta sebisa mungkin menjaga jarak, minimal 1-2 meter.
Segala aktivitas yang berpotensi menciptakan penumpukan manusia di satu tempat harus menyesuaikan diri. Kegiatan belajar-mengajar di sekolah banyak yang belum bisa dilakukan di kelas, harus melalui bantuan teknologi informasi. Perkantoran pun belum bisa terisi penuh, sebagian pegawai masih harus bekerja dari rumah.
Nah, ini juga berlaku di dunia olah raga. Sejak pandemi merebak, pertandingan olahraga bahkan sempat dilarang. Seiring jalan, pertandingan olahraga boleh digelar lagi tetapi tanpa penonton.
Aturan ini juga berlaku di sepakbola. Sejak kompetisi bal-balan di Eropa mulai bergulir lagi pada pertengahan Juni, stadion yang biasanya penuh sesak dan dihiasi gemuruh sorak-sorai para suporter berubah sepi bak komplek pemakaman.
Namun ada perkembangan terbaru dari Jerman. Bundesliga musim 2020/2021 yang akan dimulai akhir pekan ini sudah mengizinkan penonton untuk datang ke stadion.
Mengutip ESPN, para pemimpin negara bagian di Jerman mengadakan rapat dan hasilnya suporter dari kubu tuan rumah sudah boleh mendukung langsung tim kesayangannya secara langsung di stadion. Namun tidak boleh ada minuman keras, dan penonton harus tetap duduk, tidak boleh berdiri. Otoritas pengelola liga sepakbola Jerman (DFL) mengizinkan kapasitas stadion terisi maksimal 20%.
Akan tetapi, ada syarat yang harus dipenuhi sebelum klub boleh menerima kehadiran suporter di stadion. Jika kota tempat klub bernaung mencatatkan kasus di atas 35 per 100.000 orang, maka pertandingan akan tetap digelar secara tertutup zonder penonton.
Selain itu, penonton yang datang ke stadion juga harus bersedia menyediakan informasi data diri secara detail. Jika sampai terjadi penyebaran di stadion, data itu akan sangat berguna untuk melakukan pelacakan (tracing) dan penanganan (treatment) agar infeksi virus tidak semakin luas.
Jerman memang selalu menjadi pelopor dalam hal sepakbola pada masa pandemi. Bundesliga menjadi kompetisi besar pertama yang bergulir kembali setelah rehat berbulan-bulan. Lebih dulu ketimbang Serie A Italia, La Liga Spanyol, dan Liga Primer Inggris.
Kini Bundesliga juga akan menjadi yang pertama membuka pintu bagi suporter di stadion. Walau tentu atmosfer belum bisa seperti dulu, tetapi setidaknya stadion tidak lagi sepi bak kuburan di malam hari.
