²©²ÊÍøÕ¾

Good Bye Legend, Mengenang Maradona si 'Dewa' Bola

Lynda Hasibuan, ²©²ÊÍøÕ¾
26 November 2020 09:36
Diego Maradona
Foto: Pelatih Argentina Diego Maradona di bawah guyuran hujan saat pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia 2010 melawan Peru, di Buenos Aires, 10 Oktober 2009. (AP Photo / Natacha Pisarenko, File)

Sebelum meninggal, Maradona sebenarnya sempat dilarikan ke rumah sakit. Ia menjalani operasi otak.

Meski Maradona mengaku baik-baik saja, namun dokter menemukan dirinya sangat lemah saat diperiksa awal November lalu. "Saya akan mengoperasinya. Ini operasi rutin, dan dia sadar," kata dokter pribadinya Leopoldo Luque.

Spekulasi berkembang di sejumlah media lokal. Pria 60 tahun itu diduga mengalami luka di kepala karena pukulan.

Namun Luque mengatakan bahwa gaya hidup berkontribusi pada kondisi Maradona sekarang. Maradona memiliki riwayat penyalahgunaan narkoba dan alkohol.

Ia juga menderita dua serangan jantung di masa lalu. Bahkan sempat mengidap hepatitis.

Di 2005, Maradona pernah melakukan operasi bypass lambung untuk menurunkan berat badan hingga 50 kilogram (kg). Meski pulih dari narkoba, ia masih mengonsumsi obat penenang dan anxiolytics.

Sang dokter mengesampingkan potensi komplikasi akibat virus corona. Pekan lalu, Maradona diketahui mengisolasi diri untuk kedu kalinya setelah karyawannya menunjukkan gejala corona (Covid-19) meski kemudian dinyatakan negatif.

"Dia adalah pasien lanjut usia dengan banyak tekanan dalam hidupnya. Ini saat di mana kita harus membantunya. Sangat sulit menjadi Maradona," kata Luque lagi.

"Yang paling dia butuhkan adalah dukungan rakyat.

(sef/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular