
3 Makanan yang Dianggap Tinggi Kolesterol Padahal Tidak

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ÌýIndonesia -ÌýKolesterol adalah senyawa lemak yang diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh. Secara alami, tubuh manusia memproduksi kolesterol, namun makanan juga bisa menjadi sumber kolesterol.Ìý
Apabila kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, timbunan lemak akan semakin mengembang di pembuluh darah sehingga menyulitkan peredaran darah. Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, hingga memburuknya sirkulasi darah.
Ada sejumlah mitos yang melingkupi kolesterol, terutama terkait makanan yang kerap dianggap memicu kolesterol tinggi. Apa saja? Berikut ulasannya:
1. TelurÌý
Dokter Francisco Lopez-Jimenez dari Mayo Clinic menjelaskan bahwa kolesterol dalam telur tampaknya tidak meningkatkan kadar kolesterol dalam darah seperti makanan lain yang tinggi lemak trans dan lemak jenuh, seperti gorengan.
Makanan yang biasanya dimakan dengan telur, seperti sosis dan ham, lebih mungkin meningkatkan risiko penyakit jantung daripada telur.
Selain itu, cara penyajian telur, terutama jika digoreng dengan minyak atau mentega, bisa menjadi faktor peningkatan risiko penyakit jantung daripada telur itu sendiri.
2. Jengkol
Dokter spesialis gizi klinis di RSIA Bandung Johanes Casay Chandrawinata memaparkan bahwa belum ada penelitian khusus yang menyatakan jengkol dapat menyebabkan kolesterol jahat meningkat.
Jengkol justru mengandung banyak serat yang hampir menyerupai serat pada sayuran. Serat itulah yang membuat seseorang kerap buang air besar setelah memakan jengkol.
"Tidak ada penelitian yang menyebut kolesterol jadi tinggi gara-gara jengkol. Justru, seratnya yang baik di buah ini," kata Johanes Casay Chandrawinata.
Menurut Johanes, anggapan bahwa jengkol dapat meningkatkan kolesterol timbul karena cara mengolahnya. Misalnya, pada semur jengkol, menu makanan tersebut dapat meningkatkan kolesterol karena santan yang digunakan sebagai bumbu utama.
Ìý
3. Durian
Dilansir dari Raffles Medical Group, dokter spesialis endokrinologi dr. Abel Soh mengatakan bahwa durian tidak mengandung kolesterol. Justru, durian mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dapat menurunkan kadar kolesterol LDL.
"Durian tidak mengandung kolesterol. Lemak yang ditemukan dalam durian adalah lemak tak jenuh tunggal dan ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida seseorang," jelas dr. Soh.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), kadar kolesterol durian dianggap nol karena angkanya tidak signifikan.
(hsy/hsy) Next Article Jumlah Aman Konsumsi Telur agar Kolesterol Tidak Naik Tinggi
