
Riset: Tidur Cukup Perpanjang Perlindungan Vaksin Covid-19 Cs

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Tidur yang berkualitas merupakan hal tepat untuk menjaga kesehatan. Tidur memberi pengaruh kuat terhadap sistem imun di dalam tubuh.
Tidur yang dapat menurunkan risiko infeksi dan membantu tubuh Anda merespons vaksin dengan lebih baik. Jika Anda berniat untuk menjalankan vaksinasi baik untuk Covid-19, flu, atau vaksin lainnya pastikan mendapatkan tidur malam yang cukup dan berkualitas sebelumnya.
Tidur kurang dari enam jam pada malam sebelum Anda mendapatkan vaksinasi dapat membatasi respons tubuh Anda terhadap vaksin. Ini juga mengurangi perlindungan terhadap virus atau bakteri, menurut sebuah studi terbaru.
"Tidur yang baik tidak hanya memperkuat tetapi juga dapat memperpanjang durasi perlindungan vaksin," kata penulis senior Eve Van Cauter, profesor emeritus di Departemen Kedokteran Universitas Chicago seperti dilansir CNN, Selasa (14/3/2023).
Terdapat satu penelitian yang ditemukan, yakni dampak kurang tidur pada respons imun terhadap vaksin. Namun hal tersebut hanya terjadi secara ilmiah pada pria saja bukan wanita.
"Penelitian yang menggunakan ukuran obyektif dari kurang tidur, seperti laboratorium tidur, menemukan penurunan kemampuan untuk menanggapi vaksin yang secara khusus dan signifikan secara statistik pada laki-laki, tetapi tidak pada perempuan," kata rekan penulis studi Dr. Michael Irwin, profesor ilmu psikiatri dan biobehavioral terkemuka di UCLA Geffen School of Medicine.
Mengapa kekebalan pria terpengaruh tapi wanita tidak?
"Ada perbedaan jenis kelamin yang diketahui dalam respons imun terhadap antigen asing, seperti virus, dan juga terhadap self antigen, seperti pada gangguan autoimun," kata Dr. Phyllis Zee, profesor neurologi dan direktur Center for Circadian and Sleep Medicine di Feinberg School di Universitas Northwestern.
"Secara umum, wanita memiliki respon imun yang lebih kuat, termasuk (terhadap) vaksin flu. Buktinya adalah bahwa perbedaan ini mencerminkan perbedaan hormonal, genetik dan lingkungan, yang dapat berubah sepanjang umur, sehingga perbedaan ini mungkin kurang menonjol di antara orang dewasa yang lebih tua," tambahnya.
Terlepas dari jenis kelamin Anda, jika Anda kurang tidur, jet-lag, bekerja shift malam atau mengalami perubahan dalam siklus tidur-bangun Anda, pertimbangkan untuk menunda vaksinasi.
Apa itu tidur yang baik?
Tubuh perlu melewati empat tahap tidur beberapa kali dalam semalam. Selama tahap pertama dan kedua, tubuh kita mulai menurunkan iramanya.
Melakukan hal itu mempersiapkan kita untuk tahap ketiga tidur gelombang lambat yang dalam di mana tubuh memulihkan dirinya sendiri pada tingkat sel, memperbaiki kerusakan akibat keausan hari itu dan mengkonsolidasikan ingatan ke dalam penyimpanan jangka panjang.
Satu penjelasan untuk perbedaan antara temuan penelitian objektif dan yang dilaporkan sendiri adalah bahwa orang biasanya melebih-lebihkan jumlah tidur yang mereka dapatkan setiap malam, kata studi tersebut.
Orang yang tidur kurang dari enam jam menghasilkan lebih sedikit antibodi daripada orang yang tidur selama tujuh jam atau lebih, menurut analisis tersebut. Pengurangan respons imun mempengaruhi orang dewasa antara 18 dan 60 tahun lebih banyak daripada orang di atas usia 65 tahun.
Respon imunnya sama
Studi tersebut tidak memasukkan analisis respon antibodi terhadap vaksin Covid-19, karena belum ada studi yang memadai tentang tidur pada orang yang divaksinasi Covid-19.
"Cara kita merangsang sistem kekebalan itu sama, apakah kita menggunakan vaksin mRNA untuk Covid-19, atau vaksin influenza, hepatitis, tifus, atau pneumokokus. Ini adalah antibodi prototipe atau respons vaksin, dan itulah mengapa kami yakin dapat menggeneralisasi ke Covid," ungkap Irwin.
Tim memang melakukan analisis yang menunjukkan bahwa, jika seseorang datang untuk vaksinasi Covid-19 tanpa tidur yang cukup, respons antibodi mereka terhadap vaksin akan melemah setara dengan dua bulan atau sepenuhnya berdasarkan respons awal tubuh mereka.
Kendati demikian, studi lebih lanjut diperlukan untuk mendeteksi dampak kurang tidur pada sistem kekebalan tubuh, kata Zee.
"Saya sudah memberi tahu pasien saya untuk tidur teratur untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Sekarang kami memiliki bukti yang lebih kuat untuk memberikan nasihat semacam ini," paparnya.
(miq/miq) Next Article Tidur Miring Kanan atau Kiri? Ini Posisi Terbaik Kata Ahli