
6 Cara Menabung Ala Orang Jepang, Salah Satunya Jangan Tergoda Diskon!

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Berhemat dan menabung adalah hal yang paling wajib dilakukan oleh setiap orang masa kini jika mengingat kondisi perekonomian yang kurang stabil. Jika sulit untuk menabung, tradisi masyarakat Jepang yang satu ini mungkin dapat membantu Anda.
Sejak zaman dahulu, masyarakat Jepang terkenal sering menerapkan filosofi keuangan untuk menjaga kestabilan finansialnya, yakni "kakeibo". Lantas, apa itu "Kakeibo"?
Melansir dari ²©²ÊÍøÕ¾ Make It, kakeibo adalah metode menabung ala orang Jepang yang banyak dilakukan oleh para ibu rumah tangga di Jepang. Metode yang memiliki arti 'buku besar keuangan rumah tangga' ini pertama kali diperkenalkan oleh Motoko Hani pada 1904.
Salah satu ciri khas utama Kakeibo adalah tidak menggunakan teknologi, seperti perangkat lunak anggaran, aplikasi, atau bahkan perangkat lunak Excel. Sebagai gantinya, Kakeibo menggunakan buku dan pulpen alias dicatat secara manual. Hal itu bertujuan agar seseorang dapat memproses dan mengamati kebiasaan pengeluaran keuangannya.
Menurut metode Kakeibo, ketika mencatat keuangan seseorang harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan untuk membeli suatu barang, seperti kondisi keuangan, skala kebutuhan, fungsi barang, kondisi hati untuk menghindari pembelian impulsif, dan bagaimana perasaan yang mungkin ada setelah membeli barang.
Lantas, bagaimana cara menabung ala orang Jepang yang efektif?
1. Pertimbangkan dengan cermat sebelum membeli barang
Orang Jepang biasanya melakukan pertimbangan yang cukup lama sebelum memutuskan untuk membeli barang. Cobalah untuk tidak membiasakan diri langsung membeli barang yang disukai setelah melihatnya.
Pikirkan terlebih dahulu setidaknya satu hari untuk melihat apakah barang itu hanya sebatas keinginan atau benar-benar kebutuhan. Bila Anda masih berpikir tentang barang itu setelah satu hari, barang memang sesuai kebutuhan, dan keuangan mencukupi, belilah barang tersebut.
2. Jangan tergoda diskon
Barang diskon memang menjadi salah satu godaan terbesar ketika menabung, terlebih bila diskon tersebut jarang ditemukan. Maka dari itu, pikirkan secara cermat dan lihat apakah barang diskon itu hanya sebatas keinginan atau benar-benar kebutuhan. Selain itu, tanyakan kepada diri sendiri apakah barang itu akan benar dibeli bahkan jika tidak diskon.
3. Cek saldo rekening secara teratur
Sering memeriksa sisa saldo rekening yang tersisa dapat membantu Anda untuk mengontrol keuangan. Sebab, hal itu akan membantu Anda untuk fokus dalam mengatur jumlah uang yang harus dikeluarkan.
4. Jangan gunakan kartu debit atau kredit
Bertransaksi menggunakan kartu debit atau kredit sering kali membuat seseorang tidak sadar dengan jumlah uang yang dikeluarkan. Maka dari itu, cobalah untuk bertransaksi dengan uang tunai agar Anda bisa lebih sadar tentang berapa nominal yang sudah dikeluarkan untuk berbelanja.
5. Tulis pengingat di dompet
Salah satu trik menarik yang bisa dilakukan untuk menabung adalah menyisipkan catatan pengingat di dompet dengan tulisan "Apakah kamu BENAR-BENAR membutuhkan barang ini?"
Dengan demikian, Anda akan terus ingat untuk selalu melakukan pertimbangan sebelum melakukan transaksi belanja.
6. Hindari lingkungan yang membuat boros
Lingkungan sekitar adalah salah satu pemicu utama keborosan seseorang, seperti media sosial, surel promosi dari berbagai merek, hingga pertemanan. Maka dari itu, cobalah untuk mengurangi kebiasaan melihat postingan barang-barang tersier di media sosial hingga membatalkan langganan surel promosi merek.
(rns/rns) Next Article 9 Cara Frugal Living yang Dilakukan Miliuner Dunia Agar Cepat Kaya