²©²ÊÍøÕ¾

Uniqlo Tiba-Tiba Kena Boikot di China, Ini Pemicunya

Tim Redaksi, ²©²ÊÍøÕ¾
02 December 2024 11:50
Ilustrasi Uniqlo. (REUTERS/Issei Kato/File Photo)
Foto: Ilustrasi Uniqlo. (REUTERS/Issei Kato/File Photo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Uniqlo, perusahaan ritel fesyen asal Jepang, menjadi sasaran boikot dari konsumen di China. Seruan boikot terhadap Uniqlo terjadi setelah kepala eksekutifnya menyatakan bahwa perusahaan tidak mengambil kapas dari wilayah Xinjiang ujung barat.

Pernyataan Tadashi Yanai, kepala eksekutif Fast Retailing, tersebut muncul dalam sebuah laporan wawancara oleh media British Broadcasting Corporation (BBC) pada Kamis (28/11/2024).

Dalam wawancara tersebut, Yanai awalnya menanggapi pertanyaan BBC yang menanyakan kepadanya apakah Uniqlo menggunakan kapas dari Xinjiang. Ia menjawab, "Kami tidak menggunakan kapas dari sana," sebelum menyela dirinya sendiri untuk mengatakan bahwa dia tidak ingin melanjutkan jawabannya karena "terlalu politis".

Wawancara Yanai di BBC tersebut dengan cepat menjadi viral di platform media sosial China Weibo pada Jumat (29/11/2024). Beberapa pengguna mengecam perusahaan tersebut dan beberapa mengatakan mereka akan berhenti membeli produknya.

Pada tahun 2020, Fast Retailing mengatakan tidak membuat produk apa pun di Xinjiang. Namun, Yanai dalam wawancara media lainnya, mengatakan Uniqlo ingin tetap netral.

Isu pengadaan dari Xinjiang termasuk sensitif, terutama karena sejumlah organisasi hak asasi manusia dan pemerintah AS menuduh China melakukan pelanggaran terhadap penduduk Uighur. Isu ini menjadi bola panas bagi perusahaan asing yang memiliki pasar besar di China.

Beijing membantah adanya pelanggaran di wilayah tersebut, tempat asal sebagian besar kapas produksi China.

Pada tahun 2021, pesaing Uniqlo, H&M, menghadapi boikot konsumen di China karena pernyataan di situs webnya yang menyatakan kekhawatiran tentang tuduhan kerja paksa di Xinjiang dan mengatakan tidak akan lagi pengadaan kapas dari sana.


(hsy/hsy) Next Article Starbucks Hilang dari Daftar Boikot Produk Terafiliasi Israel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular