²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Saham-saham pertambangan dan perbankan, pekan lalu tercatat menjadi saham dengan nilai tertinggi yang ditransaksikan investor. Kenaikan harga minyak dunia dan ekspektasi perbaikan kinerja industri perbankan, menjadi pemicu akumulasi investor saham-saham dari kedua sektor tersebut.

Foto: BEI

Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sepanjang pekan lalu tercatat sebagai saham dengan nilai akumulasi transaksi paling tinggi dalam lima hari perdagangan, sebesar Rp 4,43 triliun. Mencuatnya kembali rencana merger PGN dengan Pertagas, anak usaha Pertamina untuk distribusi gas, menjadi pemicu akumulasi beli investor.

Lanjut kemudian saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,79 triliun. Pemicunya tak lain adalah, ekspektasi investor terhadap perbaikan kinerja perusahaan milik Arifin Panigoro ini, karena harga minyak dunia naik.

Berturut kemudian ada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang ditransaksikan senilai Rp 2,36 triliun dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 2,26 triliun. Kedua saham ini banyak beli investor, asing dan domestik, sejak awal tahun. Kinerja industri perbankan domestik diperkirakan akan lebih baik ke depan, apalagi BNI melaporkan kinerja laba bersih di atas ekspektasi. Selain itu, bank-bank besar ini juga aktif berburu bank kecil untuk diakusisi.

Terakhir, lima besar saham dengan nilai transaksi tertinggi adalah saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan akumulasi nilai transaksi sebesar Rp 2,14 triliun. Telkom merupakan pemain terbesar untuk industri telekomunikasi Indonesia, yang menguasai fixed line, selular melalui anak usaha Telkomsel, dan broadband internet.
(hps) Next Article Harga Saham Pertambangan Terkoreksi Awal Sesi I