
AirAsia Indonesia Lepas Saham ke Publik Lagi Hingga 7,5%
Monica Wareza, ²©²ÊÍøÕ¾
26 January 2018 13:12

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â - PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) akan kembali melepas saham ke publik untuk memenuhi ketentuan saham beredar (free float) sebesar 7,5%. Perusahaan akan menyasar investor institusi untuk menyerap saham tersebut.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan rencana ini akan segera direalisasikan menjelang kuartal kedua tahun ini mengingat bursa hanya menyediakan waktu selama tiga bulan paska rights issue yang dilakukan perusahaan akhir tahun lalu.
"Tentunya kami nanti akan meningkatkan karena ga boleh juga floating kurang dari 7,5%. Ini kita lagi bicara dengan otoritas karena internal ada planning nanti juga akan roadshow dapen ke institusional investor," kata Dendy di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat (26/1).
Adapun untuk memenuhi ketentuan ini perusahaan tak berencana menerbitkan saham baru, saham yang nantinya akan dilepas kepemilikannya untuk publik akan diambil dari milik PT Fersindo Nusaperkasa yang saat ini memiliki sebanyak 49,66% dan AirAsia Investment Ltd sebesar 47,71%.
Namun Dendy belum mengelaborasi berapa besar saham ini akan dilepas. Saat ini kepemilikan publik di perusahaan hanya sebesar 2,63%.
AirAsia Indonesia baru saja menjadi perusahaan publik di akhir tahun lalu dengan melalui skema backdoor listing (reverse take over) atas saham PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk.
(hps) Next Article Jika AirAsia Tak Serius Tambah Saham Publik, Ini Sanksinya
Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan rencana ini akan segera direalisasikan menjelang kuartal kedua tahun ini mengingat bursa hanya menyediakan waktu selama tiga bulan paska rights issue yang dilakukan perusahaan akhir tahun lalu.
"Tentunya kami nanti akan meningkatkan karena ga boleh juga floating kurang dari 7,5%. Ini kita lagi bicara dengan otoritas karena internal ada planning nanti juga akan roadshow dapen ke institusional investor," kata Dendy di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat (26/1).
Namun Dendy belum mengelaborasi berapa besar saham ini akan dilepas. Saat ini kepemilikan publik di perusahaan hanya sebesar 2,63%.
AirAsia Indonesia baru saja menjadi perusahaan publik di akhir tahun lalu dengan melalui skema backdoor listing (reverse take over) atas saham PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk.
(hps) Next Article Jika AirAsia Tak Serius Tambah Saham Publik, Ini Sanksinya
Most Popular