Penguatan Sektor Barang Konsumsi Ditopang Saham Rokok
Anthony Kevin, 博彩网站
14 March 2018 16:06
Jakarta, 博彩网站 - Koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 0,47% ke level 6.382,62 poin didorong pelemahan hampir semua sektor, kecuali sektor barang konsumsi yang menguat 0,64%. Padahal, pada akhir sesi I, sektor tersebut melemah sebesar 0,14%.
Penguatan sektor barang konsumsi salah satunya didorong oleh aksi beli pada saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP). Sampai dengan berita ini diturunkan, saham HMSP menguat 2,83% ke level Rp 4.310/saham. Koreksi yang sudah cukup dalam nampak membuka ruang bagi pelaku pasar untuk melakukan akumulasi beli.
Semenjak kinerja keuangan tersebut diumumkan pada 6 Maret lalu, harga saham HMSP memang terus-menerus berada dalam tekanan. Kala itu, perusahaan mengumumkan penjualan hanya tumbuh sebesar 3,8% menjadi Rp 99,09 triliun.
Capaian tersebut lebih rendah dari tahun 2016 yang sebesar 7,18%. Sementara itu, laba bersih justru turun tipis sebesar 0,72% menjadi Rp 12,67 triliun, turun dari capaian tahun 2016 ketika laba bersih mampu tumbuh sebesar 23,15%.
Survei penjualan ritel yang menunjukkan pelemahan pertumbuhan penjualan pada komponen makanan, minuman & tembakau lantas kembali memberi tekanan bagi emiten dengan kapitalisasi pasar senilai Rp 503,7 triliun tersebut. Terhitung sejak 6 Maret sampai dengan penutupan perdagangan kemarin, saham HMSP sudah melemah hingga 12,29%.
Namun, saham HMSP pada hari ini masuk dalam jajaran saham yang banyak dilepas oleh investor asing, yakni sebesar Rp 20,34 miliar.
(hps) Next Article Penjualan Naik, Tapi Margin HM Sampoerna Cenderung Turun
Penguatan sektor barang konsumsi salah satunya didorong oleh aksi beli pada saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP). Sampai dengan berita ini diturunkan, saham HMSP menguat 2,83% ke level Rp 4.310/saham. Koreksi yang sudah cukup dalam nampak membuka ruang bagi pelaku pasar untuk melakukan akumulasi beli.
Semenjak kinerja keuangan tersebut diumumkan pada 6 Maret lalu, harga saham HMSP memang terus-menerus berada dalam tekanan. Kala itu, perusahaan mengumumkan penjualan hanya tumbuh sebesar 3,8% menjadi Rp 99,09 triliun.
Survei penjualan ritel yang menunjukkan pelemahan pertumbuhan penjualan pada komponen makanan, minuman & tembakau lantas kembali memberi tekanan bagi emiten dengan kapitalisasi pasar senilai Rp 503,7 triliun tersebut. Terhitung sejak 6 Maret sampai dengan penutupan perdagangan kemarin, saham HMSP sudah melemah hingga 12,29%.
Namun, saham HMSP pada hari ini masuk dalam jajaran saham yang banyak dilepas oleh investor asing, yakni sebesar Rp 20,34 miliar.
(hps) Next Article Penjualan Naik, Tapi Margin HM Sampoerna Cenderung Turun
Most Popular