²©²ÊÍøÕ¾

Laba Freeport Naik 200% Jadi Rp 9,6 T di Kuartal I-2018

Prima Wirayani, ²©²ÊÍøÕ¾
25 April 2018 14:21
Freeport melaporkan catatan laba bersih US$692 juta (Rp 9,6 triliun) pada periode Januari-Maret tahun ini.
Foto: Freeport
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) Freeport McMoRan pada hari Selasa (24/4/2018) mengumumkan kinerja keuangan kuartal I-2018 yang bertumbuh pesat didorong oleh kenaikan harga tembaga.

Perusahaan tambang tembaga terbesar di dunia ini melaporkan catatan laba bersih US$692 juta (Rp 9,6 triliun) pada periode Januari-Maret tahun ini, atau naik lebih dari dua kali lipat dari capaian periode yang sama tahun 2017 sebesar US$228 juta, sebagaimana dikutip ²©²ÊÍøÕ¾ dari pernyataan resmi perusahaan.


Pendapatan perusahaan juga melonjak 45,8% menjadi US$4,87 miliar dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$3,34 miliar.

"Selama kuartal pertama ini, tim global kami telah mempertahankan fokus pada produktivitas, pengelolaan biaya, dan disiplin modal. Kinerja kami menggambarkan aliran kas yang kuat, neraca yang terus bergerak makin kuat, dan kemajuan dari inisiatif kami membangun nilai tambah untuk pemegang saham," kata Presiden dan CEO Freeport, Richard C. Adkerson, dalam pernyataan resminya.

Freeport yang juga beraktivitas di Indonesia mencatatkan penjualan tembaga sebanyak 993 juta pon atau naik 22,7% dibandingkan 809 juta pon yang terjual di periode Januari-Maret tahun lalu. Produksi tembaga juga naik dari 851 juta pon menjadi 952 juta pon di kuartal I-2018.

Rata-rata harga tembaga yang dijual Freeport di periode tersebut US$3,11 per pon atau naik 16,5% dibandingkan US$2,67 per pon di kuartal I-2017.

Produksi emas Freeport mencapai 599.000 ounce dibandingkan 239.000 ounce di kuartal pertama tahun lalu sementara penjualannya melonjak tajam lebih dari 235% menjadi 610.000 ounce dari 182.000 ounce.


Perusahaan tambang yang berbasis di Phoenix, Arizona, AS ini menjual emasnya dengan rata-rata harga US$1.312 per ounce di kuartal I-2018 atau lebih tinggi dibandingkan US$ 1.229 per ounce di periode yang sama tahun 2017.
(wed) Next Article Kuartal I-2018, Freeport Dulang Rp 24,65 T dari Tambang Papua

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular