
Mau Cuan Bulan Ini? Pilih Saham Agrikultur!
Anthony Kevin, ²©²ÊÍøÕ¾
04 May 2018 16:13

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Memasuki bulan Mei, meraup cuan di pasar saham menjadi kian berat. Pasalnya, periode 'Sell in May and Go Away' sudah dimulai. Sepanjang Mei-Oktober (periode 'Sell in May and Go Away'), rata-rata imbal hasil IHSG sangat tipis, yaitu sebesar 0,01%. Sementara itu, pada periode November-April imbal hasilnya meroket hingga 7,3%.
Investor pun harus memutar otak lebih kencang guna menemukan peluang dalam kondisi seperti ini. Tim riset ²©²ÊÍøÕ¾ mencoba membantu investor dalam menemukan sektor saham yang tepat.
[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]
Guna menemukan sektor saham yang tepat, kami menghitung rata-rata imbal hasil dari 10 sektor saham yang menjadi bagian dari IHSG sepanjang bulan Mei, selama 5 tahun terakhir (2013-2017).
(roy) Next Article IHSG Anjlok: "Sell in May and Go Away" Benarkah Fenomena Ini?
Investor pun harus memutar otak lebih kencang guna menemukan peluang dalam kondisi seperti ini. Tim riset ²©²ÊÍøÕ¾ mencoba membantu investor dalam menemukan sektor saham yang tepat.
[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]
Guna menemukan sektor saham yang tepat, kami menghitung rata-rata imbal hasil dari 10 sektor saham yang menjadi bagian dari IHSG sepanjang bulan Mei, selama 5 tahun terakhir (2013-2017).
![]() |
Dari grafik di atas, terlihat bahwa sektor agrikultur (3,59%) menawarkan imbal hasil yang tertinggi pada bulan Mei. Positifnya kinerja sektor agrikultur pada bulan Mei tak lepas dari positifnya pergerakan harga komoditas minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO).
Dalam 5 tahun terakhir, hanya sekali harga CPO kontrak acuan di Bursa Malaysia memberikan imbal hasil negatif secara MoM pada bulan Mei, yakni pada tahun 2014 (-9,85%). Sementara pada tahun 2013,2015,2016, dan 2017, imbal hasil yang diberikan selalu positif, masing-masing sebesar 4,94%, 4,83%, 2,45%, dan 2,04%.
Beberapa emiten sektor agrikultur yang merupakan produsen CPO dan memiliki kapitalisasi pasar besar diantaranya: PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
Beberapa emiten sektor agrikultur yang merupakan produsen CPO dan memiliki kapitalisasi pasar besar diantaranya: PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(roy) Next Article IHSG Anjlok: "Sell in May and Go Away" Benarkah Fenomena Ini?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular