Inflasi Terjaga, Bursa Saham China Dibuka Menguat
Houtmand P Saragih & Anthony Kevin, 博彩网站
11 May 2018 08:50
Jakarta, 博彩网站 - Indeks Shanghai dibuka menguat 0,17% ke level 3.179,8, sementara indeks Hang Seng dibuka naik 1,11% ke level 31.151,8.
Rilis data inflasi China yang lebih rendah dari ekspektasi masih memberikan suntikan bagi bursa sahamnya. Inflasi Negeri Panda sepanjang bulan lalu tercatat sebesar 1,8% YoY, lebih rendah dari konsensus yang dihimpun oleh Reuters sebesar 1,9% YoY.
Inflasi bulan lalu juga melandai dari capaian bulan Maret yang sebesar 2,1% YoY. Melimpahnya pasokan bahan makanan merupakan faktor yang mendorong turun inflasi.
Sementara itu, investor di bursa saham Hong Kong menantikan rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal-I 2018 yang dijadwalkan pada pukul 15:30 WIB.
Meredanya ketakutan atas kenaikan suku bunga acuan yang kelewat agresif oleh the Federal Reserve telah membuka ruang bagi indeks Shanghai dan Hang Seng untuk menguat. Kemarin (10/5/2018), inflasi AS periode April diumumkan di level 0,2% MoM, lebih rendah dari konsensus yang sebesar 0,3% MoM.
Tingkat inflasi yang masih terjaga lantas menimbulkan persepsi bahwa kenaikan suku bunga acuan pada tahun ini masih akan dilakukan sebanyak 3 kali, sesuai dengan rencana awal.
Dari sisi eksternal, sentimen positif bagi Strait Times datang dari rencana pertemuan antara Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada 12 Juni mendatang yang akan dilakukan di Singapura.
Pertemuan ini terbilang bersejarah. Pasalnya, belum pernah sekalipun Presiden AS dan Pemimpin Korea Utara bertemu secara empat mata. Malahan, Trump dan Kim Jong Un sempat terlibat perang kata-kata yang begitu panas pada tahun lalu.
Trump sempat memanggil Kim Jong Un dengan sebutan 'Little Rocket Man', sementara Kim Jong Un memanggil mantan taipan properti tersebut dengan sebutan 'tua'.
Denuklirisasi akan menjadi fokus utama dari pertemuan ini. Jika denuklirisasi secara penuh benar dilakukan oleh Korea Utara, maka satu ketidakpastian yang dihadapi pelaku pasar akan menghilang.
Next Article Yakin AS-China Bakal Damai, Bursa China Menghijau
Rilis data inflasi China yang lebih rendah dari ekspektasi masih memberikan suntikan bagi bursa sahamnya. Inflasi Negeri Panda sepanjang bulan lalu tercatat sebesar 1,8% YoY, lebih rendah dari konsensus yang dihimpun oleh Reuters sebesar 1,9% YoY.
Inflasi bulan lalu juga melandai dari capaian bulan Maret yang sebesar 2,1% YoY. Melimpahnya pasokan bahan makanan merupakan faktor yang mendorong turun inflasi.
Meredanya ketakutan atas kenaikan suku bunga acuan yang kelewat agresif oleh the Federal Reserve telah membuka ruang bagi indeks Shanghai dan Hang Seng untuk menguat. Kemarin (10/5/2018), inflasi AS periode April diumumkan di level 0,2% MoM, lebih rendah dari konsensus yang sebesar 0,3% MoM.
Tingkat inflasi yang masih terjaga lantas menimbulkan persepsi bahwa kenaikan suku bunga acuan pada tahun ini masih akan dilakukan sebanyak 3 kali, sesuai dengan rencana awal.
Dari sisi eksternal, sentimen positif bagi Strait Times datang dari rencana pertemuan antara Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada 12 Juni mendatang yang akan dilakukan di Singapura.
Pertemuan ini terbilang bersejarah. Pasalnya, belum pernah sekalipun Presiden AS dan Pemimpin Korea Utara bertemu secara empat mata. Malahan, Trump dan Kim Jong Un sempat terlibat perang kata-kata yang begitu panas pada tahun lalu.
Trump sempat memanggil Kim Jong Un dengan sebutan 'Little Rocket Man', sementara Kim Jong Un memanggil mantan taipan properti tersebut dengan sebutan 'tua'.
Denuklirisasi akan menjadi fokus utama dari pertemuan ini. Jika denuklirisasi secara penuh benar dilakukan oleh Korea Utara, maka satu ketidakpastian yang dihadapi pelaku pasar akan menghilang.
Next Article Yakin AS-China Bakal Damai, Bursa China Menghijau
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular