
Sah! Bakrie Plantations Konversi Utang Rp 338 M Jadi Saham
Tito Bosnia, ²©²ÊÍøÕ¾
06 June 2018 15:25

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Manajemen PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP) memperkirakan konversi utang sebesar Rp 338,48 miliar menjadi kepemilikan saham akan dilakukan Juni 2018.
Konversi utang menjadi saham ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung hari ini. Sebesar 81,03% atau 250 juta pemegang saham merestui restrukturisasi tersebut.
"Untuk restrukturisasi utang eksekusinya kira-kira sehabis Lebaran ya, kami sedang mengajukan pengesahannya ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Jadi sifatnya khusus dengan negosiasi antara perseroan dengan kreditur," ujar Direktur UNSP Andi W. Setianto, di The Bridge Function Room, Aston Rasuna, Rabu (6/6/2018).
Untuk konversi utang tersebut, UNSP akan menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (THMETD) dengan harga Rp 100 per saham yang ditujukan kepada beberapa kreditur. Yakni, kepada kreditur Indo Alam Resources (IAR) sebesar Rp 130,95 miliar, PT Mateo Sagraha Atlantis (MSA) sebesar Rp 67,08 miliar, kepada PT Lingga Manik (LM) Rp 12,08 miliar, Leonard Djajali (LD) sebesar Rp 58,33 miliar dan Loh Thim Fatt (LTF) sebesar Rp 69,99 miliar.
Namun, walaupun dengan restrukturisasi utang tersebut mengakibatkan penurunan pada jumlah liabilitas perseroan, namun rasio utang masih cukup tinggi dibandingkan dengan jumlah aset perseroan.
"Kami utang itu Rp 13,9 triliun jadi kami menargetkan tahun ini untuk setidaknya melakukan konversi utang dengan kreditur memiliki rasio 1 : 1 pada akhir tahun ini. Jumlah sebesar Rp 338,43 miliar itu masih permulaan kami masih mencoba menegosiasikan dengan kreditur," tambah Andi.
Menurut catatan keuangan terakhir perseroan, ekuitas UNSP sebesar Rp 507,78 miliar dan bertambah menjadi Rp 846,21 miliar dengan restrukturisasi utang tersebut.
Sedangkan liabilitas perseroan tercatat Rp 13,95 triliun dan menjadi Rp 13,62 triliun dengan adanya restrukturisasi utang yang disetujui RUPST hari ini.
Selain itu, Andy menambahkan  pemegang saham juga menyetujui pembelian kembali enam sisa saham Seri B dengan nilai nominal Rp 100, per saham yang timbul dari hasil pelaksanaan reverse stock atau penggabungan nilai nominal saham.
(roy) Next Article CPO Booming, Tapi Perusahaan Sawit Bakrie Rugi Ratusan Miliar
Konversi utang menjadi saham ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung hari ini. Sebesar 81,03% atau 250 juta pemegang saham merestui restrukturisasi tersebut.
Namun, walaupun dengan restrukturisasi utang tersebut mengakibatkan penurunan pada jumlah liabilitas perseroan, namun rasio utang masih cukup tinggi dibandingkan dengan jumlah aset perseroan.
"Kami utang itu Rp 13,9 triliun jadi kami menargetkan tahun ini untuk setidaknya melakukan konversi utang dengan kreditur memiliki rasio 1 : 1 pada akhir tahun ini. Jumlah sebesar Rp 338,43 miliar itu masih permulaan kami masih mencoba menegosiasikan dengan kreditur," tambah Andi.
Menurut catatan keuangan terakhir perseroan, ekuitas UNSP sebesar Rp 507,78 miliar dan bertambah menjadi Rp 846,21 miliar dengan restrukturisasi utang tersebut.
Sedangkan liabilitas perseroan tercatat Rp 13,95 triliun dan menjadi Rp 13,62 triliun dengan adanya restrukturisasi utang yang disetujui RUPST hari ini.
Selain itu, Andy menambahkan  pemegang saham juga menyetujui pembelian kembali enam sisa saham Seri B dengan nilai nominal Rp 100, per saham yang timbul dari hasil pelaksanaan reverse stock atau penggabungan nilai nominal saham.
(roy) Next Article CPO Booming, Tapi Perusahaan Sawit Bakrie Rugi Ratusan Miliar
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular