²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Lira Turki Amblas, Erdogan: AS Menusuk Kami Dari Belakang

Bernhart Farras, ²©²ÊÍøÕ¾
13 August 2018 19:38
AS merupakan mitra Turki di NATO tetapi sedang berselisih akibat penahanan seorang pendeta dengan tudingan terorisme.
Foto: REUTERS/Umit Bektas
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada hari Senin (13/8/2018) menuduh Amerika Serikat (AS) berusaha untuk menikam Turki "dari belakang" di tengah pertikaian diplomatik yang dipicu oleh penahanan seorang pendeta Amerika, yang telah membuat mata uang lira bergejolak.

"Pada satu sisi, Anda bertindak sebagai mitra strategis, tetapi di sisi lain menembakkan peluru ke kaki mitra strategis Anda," kata Erdogan dalam konferensi di ibukota Turki, Ankara, seperti dikutip dari AFP.

[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]
"Kami bersama dalam NATO dan kemudian Anda berusaha untuk menikam mitra strategis Anda dari belakang. Bisakah hal semacam itu diterima?" Erdogan bertanya.

Turki dan AS adalah sekutu di NATO yang baru-baru ini terlibat dalam perselisihan sengit karena penahanan seorang pendeta atas tuduhan teror perang di Suriah. Sengketa tersebut sangat memukul mata uang Turki yang telah terjun bebas sejak hari Jumat (10/8/2018).

Turki menghadapi "pengepungan ekonomi", dan menyebut pelemahan mata uang sebagai "serangan terhadap negara kita." kata Erdogan.

Presiden AS, Donald Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa ia telah menggandakan bea masuk baja dan aluminium terhadap Turki. Tetapi Erdogan menyarankan masyarakat Turki untuk tetap tenang.

"Ini sama sekali tidak seperti kita tenggelam dan kita sudah selesai. Dinamika ekonomi Turki solid, kuat dan sehat dan akan terus demikian."

Erdogan juga mengecam "teror ekonomi" di media sosial, bersumpah bahwa pengadilan telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghukum tindakan tersebut yang dianggapnya sebagai spekulasi.

Kementerian Dalam Negeri melancarkan penyelidikan terhadap 346 akun media sosial atas dasar "penyebaran provokatif di media sosial", laporan dari kantor berita Anadolu yang dikelola oleh negara.



(roy) Next Article Tenangkan Investor, Turki Siapkan Rencana Penyelamatan

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular