²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Gedung Putih: Masalah Ekonomi Turki Karena Salah Sendiri

Ester Christine Natalia, ²©²ÊÍøÕ¾
16 August 2018 10:19
AS menyesalkan tarif impor balasan Turki dan akan mengumumkan langkah pembalasan baru.
Foto: REUTERS/Osman Orsal
Washington, ²©²ÊÍøÕ¾ - Gedung Putih pada hari Rabu (15/8/2018) mengatakan kenaikan tarif impor yang Turki berlakukan terhadap produk-produk Amerika Serikat (AS) sebagai pembalasan sanksi ke Ankara "disesalkan".

Mereka juga kembali meminta Turki untuk segera membebaskan pendeta Amerika bernama Andrew Brunson.

[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]
"Tarif impor dari Turki tentu disesalkan dan sebuah langkah yang salah," kata Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders, sembari mengumumkan langkah pembalasan baru, dikutip dari AFP.

Gedung Putih membela serangkaian bea masuk dan sanksi yang secara substansial melemahkan mata uang Turki dan memaksa regulator mengambil langkah untuk membatasi arus keuangan keluar dari negara itu.

"Bea masuk yang Amerika Serikat kenakan ke Turki di luar kepentingan keamanan nasional. Mereka adalah pembalasan," kata Sanders.

Dia mengatakan bahkan jika pendeta Andrew Brunson dibebaskan sekalipun, bea masuk akan tetap dikenakan untuk produk baja.

Sanders mengatakan Turki telah memperlakukan Brunson, "yang kami ketahui sebagai orang yang sangat baik dan seorang umat Kristen kuat yang tidak melakukan kesalahan apapun, [dengan] sangat tidak adil, sangat jahat".

Ketika ditanya tentang dampak konflik antara AS dan Turki terhadap mata uang, Sanders berkata Washington "memantau situasi".

Namun, dia menambahkan, "Masalah ekonomi Turki - itu adalah bagian dari tren jangka panjang, sesuatu yang dibuat sendiri dan bukanlah hasil dari tindakan apapun yang diambil Amerika Serikat".



(roy) Next Article Tenangkan Investor, Turki Siapkan Rencana Penyelamatan

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular