
Operator Tol JORR Terbitkan Obligasi, Incar Dana Rp 1,3 T
Exist In Exist, ²©²ÊÍøÕ¾
16 August 2018 13:08

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) yang merupakan operator Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) ruas W1 (Kebon Jeruk-Penjaringan) pada hari ini, Kamis (16/8/2018), melakukan penawaran awal obligasi I dengan target dana hingga mencapai sebesar Rp 1,3 Triliun.
Rencananya, masa penawaran awal (bookbuilding) obligasi ini akan dilakukan pada 16-30 Agustus 2018, sedangkan masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 13-17 September 2018.
"Seluruh dana hasil dari Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk melunasi pinjaman modal kerja dan pinjaman kredit sindikasi sekitar 92% dan sisanya untuk membiayai modal kerja untuk pemeliharaan jalan tol," kata Direktur Utama PT Jakarta Lingkar Baratsatu Fatchur Rochman, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (16/8/2018).
Distribusi secara elektronik diperkirakan pada 20 September 2018 dan pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia diperkirakan pada 21 September 2018. Dalam penerbitan obligasi ini, yang bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi adalah PT Mandiri Sekuritas dan PT BCA Sekuritas.
Obligasi ini, lanjutnya, akan dibagi dalam 2 tenor, yakni Seri A untuk tenor 3 tahun dan seri B untuk tenor 5 tahun. Bunga obligasi akan dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi.
Bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 20 Desember 2018, sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi akan dibayarkan pada 20 September 2021 untuk Seri A dan 20 September 2023 untuk Seri B.
Sebagai informasi, PT JLB merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan dan pengoperasian jalan tol dengan struktur pemegang saham, antara lain Jasa Marga sebesar 19,1%, Bangun Tjipta sebesar 55,7%, Margautama Nusantara sebesar 25,0% dan PT Rekadaya Adicipta sebesar 0,2%
Saat ini JLB telah mengelola jaringan tol yang menghubungkan Penjaringan Soedijatmo, Penjaringan Pluit dan Penjaringan PIK, Kebon Jeruk Penjaringan, Jalan Tol Kebon Jeruk JORR W-2 dan Jalan Tol Jakarta Tangerang.
(ray/ray) Next Article Tunjuk 4 Underwriter, Jasa Marga Terbitkan Obligasi Rp 2 T
Rencananya, masa penawaran awal (bookbuilding) obligasi ini akan dilakukan pada 16-30 Agustus 2018, sedangkan masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 13-17 September 2018.
"Seluruh dana hasil dari Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk melunasi pinjaman modal kerja dan pinjaman kredit sindikasi sekitar 92% dan sisanya untuk membiayai modal kerja untuk pemeliharaan jalan tol," kata Direktur Utama PT Jakarta Lingkar Baratsatu Fatchur Rochman, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (16/8/2018).
Obligasi ini, lanjutnya, akan dibagi dalam 2 tenor, yakni Seri A untuk tenor 3 tahun dan seri B untuk tenor 5 tahun. Bunga obligasi akan dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi.
Bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 20 Desember 2018, sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi akan dibayarkan pada 20 September 2021 untuk Seri A dan 20 September 2023 untuk Seri B.
Sebagai informasi, PT JLB merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan dan pengoperasian jalan tol dengan struktur pemegang saham, antara lain Jasa Marga sebesar 19,1%, Bangun Tjipta sebesar 55,7%, Margautama Nusantara sebesar 25,0% dan PT Rekadaya Adicipta sebesar 0,2%
Saat ini JLB telah mengelola jaringan tol yang menghubungkan Penjaringan Soedijatmo, Penjaringan Pluit dan Penjaringan PIK, Kebon Jeruk Penjaringan, Jalan Tol Kebon Jeruk JORR W-2 dan Jalan Tol Jakarta Tangerang.
(ray/ray) Next Article Tunjuk 4 Underwriter, Jasa Marga Terbitkan Obligasi Rp 2 T
Most Popular